15 Ide Jualan Modal Kecil untuk Daerah Perumahan Subsidi yang Menjanjikan di 2025

Liputan6.com, Jakarta - Memulai usaha rumahan kini semakin diminati, terutama di kawasan perumahan subsidi yang dihuni keluarga muda dan pekerja dengan mobilitas tinggi. Kebutuhan harian yang terus meningkat membuat banyak warga lebih menyukai layanan yang cepat, praktis, dan dekat dari rumah.

Karena itu, memulai bisnis kecil di perumahan menjadi opsi yang sangat menguntungkan. Artikel ini membahas berbagai ide jualan modal kecil untuk daerah perumahan subsidi yang bisa dijalankan bahkan oleh pemula.

Tren gaya hidup masyarakat tahun 2025 semakin mengarah pada efisiensi dan kenyamanan. Usaha rumahan seperti kuliner, layanan sehari-hari, hingga bisnis online terus berkembang karena mampu menjawab kebutuhan warga secara cepat. Kombinasi pemasaran offline dan online melalui WhatsApp Business, Instagram, serta grup komunitas komplek membuat usaha semakin mudah dikenal.

Dengan modal yang relatif kecil dan peluang pasar yang stabil, usaha di perumahan jarang sepi peminat. Berikut 15 ide jualan dari Liputan6.com yang bisa Anda pilih untuk memulai bisnis menguntungkan tanpa perlu modal besar, Kamis (4/12/2025).

Kuliner selalu menjadi primadona di lingkungan perumahan. Menu sederhana seperti ayam geprek, nasi uduk, nasi goreng, hingga lauk rumahan sangat diminati pekerja yang tidak sempat memasak. Modalnya kecil, cukup peralatan dapur dan bahan baku harian. Usaha ini sangat stabil karena makan adalah kebutuhan pokok.

2. Usaha Sembako Mini

Toko sembako rumahan selalu ramai, terutama di perumahan subsidi yang jauh dari pusat belanja. Modalnya fleksibel, bisa dimulai dari stok beras, minyak, telur, dan gula. Untuk meningkatkan pelayanan, Anda bisa menawarkan sistem pesan antar yang sangat disukai ibu rumah tangga.

3. Jual Pulsa, Paket Data, dan Token Listrik

Hampir semua warga membutuhkan internet dan listrik prabayar. Menjual pulsa, paket data, hingga token listrik adalah bisnis bermodal sangat kecil namun perputarannya cepat. Anda cukup mendaftar sebagai agen ke distributor online dan mulai menawarkan melalui WhatsApp.

4. Usaha Minuman Kekinian

Jus sehat, thai tea, es kopi susu, matcha latte, hingga boba masih menjadi tren di 2025. Dengan peralatan sederhana seperti blender dan cup sealer, Anda bisa membuka stand kecil di depan rumah. Promosi bisa dilakukan lewat grup perumahan, khususnya di sore hari ketika warga mencari minuman segar.

5. Jualan Camilan dan Jajanan Rumahan

Camilan seperti keripik pisang, basreng, kerupuk seblak, dan tahu kremes memiliki pasar luas. Anda bisa membuat sendiri atau menjadi reseller. Jajanan pasar seperti kue basah, donat, atau risoles juga laku keras di pagi hari, terutama jika perumahan padat penghuni.

Katering sangat dibutuhkan untuk acara arisan, ulang tahun, dan rapat warga. Modalnya tidak besar tergantung menu. Anda bisa menyediakan paket nasi box, snack box, hingga menu diet sehat. Jika rasa konsisten, usaha ini cepat berkembang melalui rekomendasi pelanggan.

7. Menjual Sayur dan Bahan Dapur Segar

Di pagi hari, menjual bahan dapur seperti sayuran, bumbu, dan buah sangat menjanjikan. Warga akan lebih memilih membeli dari penjual dekat rumah ketimbang ke pasar. Anda dapat membuka lapak pagi atau sistem pre-order melalui grup WhatsApp komplek.

8. Depot Air Minum Isi Ulang

Air minum adalah kebutuhan pokok sehingga bisnis ini stabil sepanjang tahun. Meski butuh sedikit modal awal untuk alat filter, keuntungannya sangat menjanjikan. Lebih menarik lagi jika Anda menyediakan layanan antar galon gratis ke warga komplek.

9. Jualan Jus dan Buah Potong

Gaya hidup sehat meningkat setiap tahun. Jualan jus segar, infused water, dan buah potong sangat cocok di perumahan subsidi. Modalnya kecil, bahan mudah didapat, dan keuntungannya tinggi. Cocok dijual dari pagi hingga malam, terutama saat cuaca panas.

10. Usaha Franchise Modal Kecil

Franchise murah seperti seblak, kebab mini, es krim, ayam goreng, hingga es teh bisa dimulai hanya dengan modal 2–4 juta. Anda mendapat peralatan, banner, dan pelatihan dari franchisor sehingga lebih mudah dijalankan, cocok bagi pemula yang belum berpengalaman.

Tidak perlu stok barang, cukup mempromosikan produk dari supplier. Keuntungan didapat dari selisih harga. Produk yang laris di perumahan antara lain: pakaian, perlengkapan ibadah, skincare, peralatan rumah tangga, dan makanan kering. Bisnis ini sangat cocok bagi ibu rumah tangga atau pekerja yang ingin tambahan income.

12. Thrift Shop (Jual Barang Bekas Layak Pakai)

Anak muda sangat menyukai fashion murah dan unik. Anda bisa menjual pakaian, sepatu, tas, dan aksesoris bekas impor yang masih sangat layak. Modalnya kecil, cukup memilih barang berkualitas dan mempromosikannya lewat media sosial.

13. Bisnis Aksesoris Rumahan

Jika Anda kreatif, bisnis aksesoris seperti gelang, jepitan rambut, strap masker, hingga gantungan kunci sangat potensial. Modalnya kecil dan bahan mudah ditemukan. Cocok dijual secara online atau dititipkan ke toko-toko kecil di perumahan.

14. Makanan Cepat Saji Khas Daerah

Menu khas daerah seperti empek-empek, mie Aceh, bika ambon, hingga otak-otak bisa menjadi peluang menarik. Banyak warga menyukai makanan khas namun sulit menemukannya di wilayah perumahan, membuat usaha ini minim pesaing.

15. Warung Camilan Sehat

Tren hidup sehat membuat warung camilan sehat seperti smoothie, salad buah, granola bowl, dan buah segar semakin digemari. Cocok bagi perumahan yang dihuni keluarga muda dan pekerja yang peduli nutrisi.

1. Apakah jualan di perumahan subsidi harus izin RT atau RW?

Tidak selalu, tetapi lebih baik meminta izin agar usaha mendapat dukungan warga dan tidak menimbulkan masalah lingkungan.

2. Ide jualan apa yang paling cepat balik modal di perumahan?

Warung makan, minuman kekinian, jus, dan camilan biasanya paling cepat karena perputaran barang harian.

3. Apakah bisnis rumahan harus dipromosikan secara online?

Sangat dianjurkan. WhatsApp Business, Instagram, dan grup komplek adalah media promosi paling efektif di 2025.

4. Bagaimana cara menjaga pelanggan tetap setia?

Kualitas produk yang konsisten, pelayanan ramah, dan bonus kecil seperti diskon atau poin loyalti sangat membantu.

5. Berapa modal minimal memulai usaha rumahan?

Tergantung jenis usaha, namun beberapa ide dapat dimulai dengan modal Rp100.000–Rp500.000 seperti camilan, pulsa, atau dropship.