Liputan6.com, Jakarta Rumah tropis merupakan gaya arsitektur yang dirancang khusus untuk kondisi iklim tropis, memadukan kenyamanan modern dengan elemen alam. Konsep ini sangat populer di Indonesia karena arsitektur tropis dianggap sangat cocok dengan cuaca yang kaya sinar matahari dan curah hujan tinggi. Desain ini mengintegrasikan material alami serta sirkulasi udara yang optimal.
Ciri utama rumah tropis meliputi ventilasi alami yang maksimal melalui jendela lebar dan void tinggi, penggunaan material seperti kayu dan batu, serta keberadaan taman atau ruang terbuka. Elemen-elemen ini bertujuan untuk memastikan sirkulasi udara yang lancar dan menciptakan pemandangan yang menyejukkan. Banyaknya bukaan juga memaksimalkan pencahayaan alami di dalam ruangan.
Memiliki taman belakang menjadi elemen krusial sebagai pendingin alami dan penyegar visual, terutama untuk desain rumah kecil tropis dengan taman belakang. Taman di sekitar rumah atau fitur kolam dapat menambah estetika, mengurangi efek panas, dan menciptakan suasana yang lebih sejuk. Artikel ini akan memberikan inspirasi serta tips praktis bagi pemilik rumah dengan lahan terbatas yang ingin menciptakan hunian tropis fungsional dan estetis. Jadi simak ulasan selengkapnya, sebagaimana telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (4/11/2025).
1. Desain Minimalis Tropis
Konsep arsitektur minimalis tropis merupakan perpaduan ideal untuk iklim Indonesia yang cenderung hangat dan lembap sepanjang tahun. Pada lahan berukuran 8×15 meter, hunian ini dapat dirancang secara efisien dengan tetap mempertahankan kenyamanan ruang. Desain ini mengedepankan kesederhanaan namun tetap fungsional.
Tata letak biasanya mencakup dua kamar tidur berukuran sedang, ruang keluarga terbuka yang menyatu dengan area makan, serta dapur yang mengarah ke taman belakang mungil. Pintu kaca geser besar dapat dipasang sebagai penghubung antara ruang utama dan taman. Ini bertujuan agar cahaya alami masuk secara maksimal serta memperlancar sirkulasi udara di seluruh area rumah.
Taman belakang dapat dipercantik melalui penanaman vegetasi tropis berdaun lebar seperti palem atau pisang hias. Tambahan elemen air seperti pancuran mini memberikan efek kesejukan alami. Hal ini juga menciptakan atmosfer rileks yang menenangkan di area desain rumah kecil tropis dengan taman belakang ini.
2. Gaya Modern Industrial
Gaya modern industrial menonjolkan estetika material mentah yang diekspos secara alami tanpa banyak polesan. Desain rumah berukuran 8×15 meter ini mengedepankan penggunaan bahan seperti semen ekspos, dinding bata merah terbuka, serta rangka besi berwarna hitam matte. Tujuannya adalah untuk menghadirkan nuansa urban yang tegas tetapi tetap elegan.
Area belakang rumah dapat disulap menjadi taman sederhana dengan permukaan lantai dari batu alam dan tambahan kursi besi berdesain klasik. Pencahayaan malam hari bisa diperkuat melalui lampu gantung bergaya vintage. Ini akan memberikan suasana hangat dan dramatis pada desain rumah kecil tropis dengan taman belakang Anda.
Sementara itu, dapur semi-terbuka menghadap taman menjadi pilihan cerdas agar aktivitas memasak terasa menyenangkan tanpa kehilangan privasi. Sentuhan industrial juga dapat dilihat dari penggunaan material semen ekspos pada fasad dan hampir setiap sudut hunian. Konsep ini menciptakan harmoni antara kekasaran industrial dan kesejukan tropis.
3. Konsep Skandinavia Cerah
Gaya Skandinavia sangat sesuai diterapkan pada rumah berukuran 8×15 meter sebab mengutamakan kesan lapang, pencahayaan alami, serta warna-warna lembut. Ini semua memberikan suasana bersih dan tenang. Interior rumah biasanya menggabungkan ruang makan, ruang keluarga, serta dapur dalam satu area terbuka tanpa sekat.
Hal ini bertujuan untuk menciptakan aliran ruang yang bebas dan terasa lebih luas. Di bagian belakang, area kecil dapat difungsikan sebagai taman atau tempat bersantai menggunakan decking kayu dan kursi santai sederhana. Tanaman pot gantung serta dinding berwarna putih berpadu dengan furnitur minimalis menghadirkan tampilan bersahaja namun tetap modern.
Jendela besar berperan penting dalam memasukkan cahaya alami sehingga ruang terasa lebih luas serta memberi kesan segar di setiap sudutnya. Palet warna natural, seperti putih, beige, atau warna kayu, seringkali digunakan dalam desain rumah kecil tropis dengan taman belakang ini. Ini menciptakan suasana yang terang dan menenangkan.
4. Rumah Klasik Modern
Bagi penyuka nuansa elegan yang tidak berlebihan, desain klasik modern menjadi pilihan yang memadukan kemewahan dan kesederhanaan dalam satu kesatuan harmonis. Rumah berukuran 8×15 meter ini dapat dihiasi tone warna netral seperti krem, ivory, dan abu muda. Kemudian dilengkapi dengan detail list dinding lembut serta pilar bergaya sederhana.
Tujuannya adalah agar tetap terkesan mewah tanpa berlebihan. Rumah tropis klasik menggabungkan desain arsitektur tradisional dengan kenyamanan dan keindahan modern. Desain ini sering kali menggunakan material lokal untuk melestarikan kearifan setempat.
Taman belakang dapat dirancang berbentuk persegi kecil, dihiasi jalur batu alam yang berpadu dengan kolam ikan mini di sudut area. Suara gemericik air menghadirkan ketenangan tersendiri. Ini mampu mengurangi stres penghuni setelah seharian beraktivitas di desain rumah kecil tropis dengan taman belakang ini.
5. Rumah Kaca (Garden House)
Konsep rumah kaca menghadirkan sensasi menyatu dengan alam melalui penggunaan material transparan yang luas di bagian belakang bangunan. Dinding kaca besar memungkinkan penghuni menikmati panorama taman dari ruang tamu tanpa harus keluar rumah. Ini menciptakan hubungan visual yang kuat antara interior dan eksterior.
Area hijau dapat diisi bunga berwarna cerah, tanaman rambat, serta pepohonan kecil untuk memberikan variasi tekstur dan warna alami. Desain seperti ini menghadirkan pengalaman tinggal yang menenangkan dan penuh cahaya alami. Ini sangat cocok untuk desain rumah kecil tropis dengan taman belakang.
Meja dan kursi rotan ringan dapat ditempatkan di tengah taman agar area tersebut dapat difungsikan sebagai ruang santai sore hari. Tempat ini ideal untuk menikmati teh atau membaca buku sambil merasakan hembusan angin segar. Ini menjadikan taman sebagai ekstensi ruang hidup yang nyaman.
6. Desain Open Space
Desain open space menekankan penggunaan ruang tanpa banyak sekat untuk memberikan kesan luas dan bebas. Ruang tamu, ruang makan, serta dapur biasanya ditempatkan dalam satu garis pandang. Ini bertujuan agar tercipta kontinuitas visual yang nyaman dan memaksimalkan interaksi antar penghuni.
Bagian belakang rumah dibuka menuju taman kecil yang dihiasi rumput hijau, bebatuan dekoratif, serta tanaman hias berdaun segar. Area tersebut juga bisa dijadikan lokasi barbeque keluarga atau tempat bersantai sore. Konsep open space ini mencerminkan keleluasaan, serta tidak mengganggu aktivitas harian.
Pilihan desain ini menghadirkan keseimbangan antara efisiensi ruang dalam dan keindahan area luar. Ini menciptakan atmosfer lapang yang tetap intim pada desain rumah kecil tropis dengan taman belakang. Sirkulasi udara pun akan lebih lancar dengan konsep ini.
7. Gaya Rustic Alami
Gaya rustic mengedepankan keaslian material alami dan nuansa hangat khas pedesaan. Hunian berukuran 8×15 meter dapat dibangun menggunakan dominasi elemen kayu, batu alam, serta warna-warna bumi seperti cokelat tua, krem pasir, dan hijau zaitun. Interiornya memancarkan kesan hangat yang menenangkan.
Material kayu merupakan fitur utama dari arsitektur rumah modern tropis, yang memberikan nuansa santai sekaligus natural di dalam hunian. Gaya ini sangat cocok untuk keluarga yang mendambakan suasana alami di tengah kehidupan modern. Ini menciptakan sebuah tempat yang nyaman dan menenangkan.
Taman belakang dibiarkan tumbuh lebih natural dengan kombinasi tanaman perdu, rerumputan liar, dan bangku kayu panjang sebagai tempat beristirahat. Desain seperti ini menciptakan suasana damai yang menghadirkan nuansa pedesaan sejati. Ini memberi kesempatan bagi penghuni untuk melepas lelah dan kembali menyatu dengan alam setiap saat di desain rumah kecil tropis dengan taman belakang.
8. Taman Minimalis Mungil
Ide taman minimalis belakang rumah sempit dengan nuansa alam ini didominasi material batu alam dan kayu. Hal ini membuat nuansanya lebih alami dan menenangkan. Rumput hanya menutupi sebagian area agar taman tidak mudah kotor dan perawatannya lebih efisien.
Selebihnya, ada semak-semak yang menghias dinding pagar belakang rumah untuk menambah kesan hijau. Meski sempit, taman ini masih bisa ditambahkan bench yang muat banyak orang untuk santai sore bersama. Ini memaksimalkan fungsi lahan terbatas.
Taman belakang rumah ini terbagi jadi 2 area, dengan satu area disambut oleh bench permanen yang dibuat menggunakan bata dan kayu. Bentuknya L sehingga bisa menampung lebih banyak orang, sementara area lainnya berisikan tanaman hijau yang didominasi rumput dan semak-semak. Ini adalah solusi cerdas untuk desain rumah kecil tropis dengan taman belakang yang mungil.
9. Taman Tropis Ceria
Taman yang sempit tetap bisa didesain agar lebih ceria dan nyaman untuk bersantai. Seperti taman minimalis belakang rumah ini yang menerapkan konsep tropis. Permukaan tanah ditutupi batu kerikil untuk tampilan yang rapi dan perawatan mudah.
Lalu ada set meja kursi taman dengan dekorasi bantal warna oranye yang cerah. Ini memberikan sentuhan warna dan kehangatan pada area tersebut. Suasana ceria tercipta dengan pemilihan warna yang tepat.
Sementara tanaman tropis yang berdaun lebar dengan warna terang ditempatkan dalam pot, berkumpul di sudut taman. Tampilan taman ini begitu estetik karena tanaman tersusun dengan rapi pada areanya masing-masing. Ini membuktikan bahwa desain rumah kecil tropis dengan taman belakang bisa tetap ceria meskipun lahannya terbatas.
10. Taman Zen yang Menenangkan
Ide zen garden ideal untuk taman ukuran kecil karena mengedepankan kesederhanaan dan ketenangan. Taman ini berisikan sedikit tanaman tropis yang dikelilingi dengan batu kerikil. Batu tersebut tidak disebar sembarangan, melainkan diuruk hingga menciptakan pola unik yang menenangkan.
Konsep taman ala Zen ini menghadirkan suasana meditatif dan ketenangan bagi penghuni. Ini adalah pilihan tepat bagi mereka yang mencari kedamaian di tengah hiruk pikuk kota. Taman ini menjadi tempat ideal untuk relaksasi.
Taman minimalis belakang rumah sempit dapat diakali menjadi sambungan ruang keluarga yang posisinya ada di dalam rumah. Keduanya dibatasi dengan pintu kaca besar, membuat interior rumah sempit jadi anti sumpek. Taman sempit juga jadi lebih fungsional sebagai bagian dari desain rumah kecil tropis dengan taman belakang.
11. Taman dengan Kolam Mini
Ide taman ini disarankan bagi yang ingin membawa suasana hutan ke area hunian, meskipun dengan lahan terbatas. Rumput, semak, dan pohon yang rimbun jadi satu, menciptakan kesan alami yang kuat. Lalu dilengkapi dengan jalan setapak untuk akses yang nyaman.
Ada pula tambahan kolam mini dengan air terjun yang suara airnya menciptakan ketenangan batin. Suara gemericik air memberikan efek relaksasi yang luar biasa. Ini sangat mendukung suasana tropis yang sejuk.
Taman minimalis belakang rumah sempit dengan rumput dan dinding beton juga dapat menghadirkan suasana asri meskipun lahannya terbatas. Perpaduan elemen ini menciptakan harmoni yang indah. Ini adalah bagian penting dari desain rumah kecil tropis dengan taman belakang yang fungsional.
12. Taman sebagai Perpanjangan Ruang Keluarga
Taman minimalis belakang rumah sempit dapat diakali menjadi sambungan ruang keluarga yang posisinya ada di dalam rumah. Keduanya dibatasi dengan pintu kaca besar untuk memaksimalkan pandangan dan cahaya. Interior rumah sempit jadi anti sumpek, dan taman sempit juga jadi lebih fungsional.
Taman ini ditata dengan rapi untuk dinikmati secara visual dari dalam rumah. Posisinya bersebelahan dengan ruang keluarga yang dibatasi dengan dinding kaca, membuat taman seakan jadi lukisan alam. Ini memberikan pemandangan hijau yang menyejukkan sepanjang hari.
Penghuni bisa menikmati keindahannya dari dalam rumah tanpa perlu panas-panasan atau khawatir cuaca. Konsep ini sangat efektif untuk mengintegrasikan alam ke dalam hunian. Ini adalah ide brilian untuk desain rumah kecil tropis dengan taman belakang.
13. Taman Privasi dengan Tanaman Rimbun
Bagi seorang introvert, space yang super private dan terisolasi dari tetangga mungkin sangat dibutuhkan. Taman belakang rumah yang sempit dapat dipenuhi dengan tanaman rimbun untuk menciptakan privasi maksimal. Selain lebih private, penghuni pun dapat berbaur dengan alam untuk meditasi.
Permasalahan polusi suara dan debu juga dapat teratasi dengan adanya tanaman rimbun ini. Tanaman berfungsi sebagai filter alami dan peredam suara. Ini menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan tenang.
Taman ini dikelilingi dinding tinggi sehingga memberikan privasi yang ekstra bagi penghuni. Ini adalah solusi cerdas untuk menciptakan oase pribadi di tengah kota. Konsep ini sangat cocok untuk desain rumah kecil tropis dengan taman belakang yang mengutamakan ketenangan.
14. Taman dengan Rak Kayu Vertikal
Jika memiliki taman sempit tapi koleksi tanaman banyak, rak kayu multifungsi dapat digunakan secara efektif. Rak ini memungkinkan penataan koleksi tanaman dalam pot secara vertikal. Hal ini bertujuan agar tidak membuat taman makin sempit dan tetap terlihat rapi.
Akan lebih baik lagi kalau rak tersebut juga dilengkapi dengan kursi taman, jadi makin praktis dan fungsional. Ini menciptakan area duduk yang nyaman di tengah hijaunya tanaman. Desain ini memaksimalkan setiap sudut lahan.
Taman minimalis ini memanfaatkan tanaman yang tidak terlalu rimbun sehingga tampilannya begitu rapi. Kemudian dipadukan dengan elemen kayu pada lantai dan juga salah satu dindingnya. Ini memberikan kesan hangat saat berkumpul bersama di desain rumah kecil tropis dengan taman belakang.
15. Taman Romantis dengan Nuansa Putih
Ide taman belakang rumah berikutnya tergolong cukup romantis dengan perpaduan warna yang menawan. Warna hijau alami menyegarkan, berpadu dengan warna putih dari dinding, kursi, dan bunga. Kombinasi ini menciptakan suasana yang bersih, elegan, dan menenangkan.
Taman ini dikelilingi dinding tinggi sehingga memberikan privasi yang ekstra bagi penghuni. Ini memungkinkan Anda menikmati momen romantis tanpa gangguan. Penambahan elemen putih memberikan kesan lapang.
Taman minimalis belakang rumah sempit dengan sudut tanaman ini memiliki sudut tanaman yang permanen, menyatu dengan bench. Ini dapat dipertimbangkan apabila berencana untuk menggunakan taman ini untuk aneka kegiatan seperti olahraga dan bermain. Ini adalah pilihan ideal untuk desain rumah kecil tropis dengan taman belakang yang indah.
Tips Menata Taman Belakang pada Lahan Terbatas
Menata taman belakang pada lahan terbatas untuk desain rumah kecil tropis dengan taman belakang memerlukan strategi khusus agar tetap fungsional dan estetis. Dengan perencanaan yang tepat, taman kecil pun bisa menjadi oase yang menenangkan dan menyegarkan. Berikut adalah beberapa tips praktis yang bisa Anda terapkan.
- Pilih tanaman yang tidak terlalu rimbun dan mudah dirawat. Pilihlah jenis tanaman yang pertumbuhannya tidak terlalu besar atau rimbun agar tidak memenuhi area taman yang sempit. Tanaman yang mudah dirawat akan mengurangi beban pemeliharaan dan menjaga taman tetap asri.
 - Manfaatkan vertical garden atau rak tanaman. Untuk memaksimalkan ruang vertikal, gunakan konsep vertical garden atau rak kayu multifungsi. Ini memungkinkan Anda menata banyak tanaman dalam pot tanpa memakan banyak ruang di lantai taman.
 - Gunakan material alami: kayu decking, batu alam, kerikil. Material alami seperti kayu decking, batu alam, atau kerikil dapat menciptakan nuansa hangat dan menyatu dengan alam. Penggunaan material ini juga membantu menjaga suhu di dalam rumah dan memberikan tampilan yang meneduhkan.
 - Tambahkan elemen air: kolam mini atau air mancur kecil. Elemen air seperti kolam mini atau air mancur kecil dapat memberikan efek kesejukan alami dan menciptakan atmosfer rileks yang menenangkan. Suara gemericik air juga dapat mengurangi stres penghuni.
 - Optimalkan pencahayaan dengan lampu taman estetik. Pencahayaan malam hari bisa diperkuat melalui lampu taman estetik, seperti lampu gantung bergaya vintage, untuk memberikan suasana hangat dan dramatis. Penempatan lampu yang tepat juga dapat menonjolkan keindahan taman.
 - Pertahankan sirkulasi udara dengan tata letak terbuka. Desain open space dan tata letak terbuka pada taman akan membantu memperlancar sirkulasi udara. Hindari sekat yang berlebihan agar udara dapat mengalir bebas, menjaga taman dan rumah tetap sejuk.
 
Dengan menerapkan tips-tips ini, taman belakang pada lahan terbatas dapat menjadi ruang yang nyaman, asri, dan mendukung konsep desain rumah kecil tropis dengan taman belakang yang ideal.
Desain rumah kecil tropis dengan taman belakang tidak hanya hemat lahan, tetapi juga menghadirkan kenyamanan dan keasrian optimal di iklim Indonesia. Pilihlah desain yang sesuai dengan gaya hidup dan kebutuhan keluarga Anda, baik itu minimalis, industrial, klasik, atau rustic. Setiap pilihan menawarkan keunikan tersendiri untuk menciptakan hunian impian.
FAQ
Q: Apa keuntungan memiliki rumah tropis dengan taman belakang?
A: Memiliki rumah tropis dengan taman belakang menawarkan suasana sejuk alami, estetika menenangkan, dan ruang hijau untuk relaksasi serta penyerapan air.
Q: Bagaimana memaksimalkan sirkulasi udara di rumah kecil tropis?
A: Sirkulasi udara dapat dimaksimalkan dengan jendela lebar, ventilasi silang, void tinggi, banyak bukaan, dan menghindari sekat berlebihan.
Q: Jenis tanaman apa yang cocok untuk taman belakang tropis?
A: Jenis tanaman yang cocok meliputi palem, pisang hias, lidah mertua, sirih gading, peace lily, dan tanaman tropis berdaun lebar.
Q: Berapa perkiraan biaya membangun rumah ukuran 8x15 meter?
A: Biaya konstruksi rumah ukuran 8x15 meter berkisar Rp3,6 juta hingga Rp4,5 juta per meter persegi, totalnya Rp432 juta hingga Rp540 juta untuk 120 meter persegi.
Q: Bisakah taman belakang dibuat di lahan sempit?
A: Ya, taman belakang sangat bisa dibuat di lahan sempit dengan desain cerdas seperti taman vertikal, taman Zen, atau pemilihan tanaman kecil dan konsep minimalis.

                        6 hours ago
                                2
                    :strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402321/original/028126300_1762243724-keramik_dapur_3a.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5399998/original/035412000_1762056964-unnamed_-_2025-11-02T110315.750.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402286/original/048169500_1762242606-hl2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5385637/original/025945000_1760938136-Caladium_Merah__Keladi_Merah_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402213/original/030874600_1762240512-membacakan_dongeng_sebelum_tidur.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402228/original/026455600_1762241281-pot_gantung_6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402077/original/042190100_1762236660-cincin_emas_model_bambu_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402153/original/052855800_1762239571-rumah_kecil_ala_resor.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402344/original/005548800_1762244592-unnamed_-_2025-11-04T151732.523.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402183/original/094353600_1762239952-Dongeng_Sebelum_Tidur.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402062/original/015634000_1762236456-desain_halaman_belakang_untuk_ternak_lele.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400541/original/060129900_1762138655-Gemini_Generated_Image_e1gvp6e1gvp6e1gv.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4936523/original/029900000_1725446327-deski-jayantoro-FykjNi1TiFY-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402163/original/073361700_1762239806-dapur_mini.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400572/original/052631100_1762140024-Lycodon_capucinus.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5385837/original/002587900_1760945637-unnamed_-_2025-10-20T141337.099.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/730895/original/066292000_1409570929-roach.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401727/original/062505100_1762226927-wanita_sedang_membuka_TikTok.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402109/original/010487300_1762237316-Balmond.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402058/original/043660000_1762236266-Gemini_Generated_Image_u0ab8ku0ab8ku0ab.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1575592/original/030040000_1493029413-cangkangtelurcov.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5282834/original/056940500_1752485776-WhatsApp_Image_2025-07-11_at_08.31.06__2_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5295897/original/086370600_1753509077-Berita_Foto_BRI_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5211828/original/091966300_1746597373-d6eefd3e-54b7-4818-8769-4a67a6537df0.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5286804/original/038187200_1752757959-20250717-Latihan_Timnas_U-23-HEL_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5275364/original/048061500_1751875806-f82b7c28-efb0-4efb-9d44-edd4eb3a562e.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5286843/original/071903200_1752765496-20250717-Mitsubishi-HER_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5280485/original/087995100_1752226890-20250711-Mobil_Bulan-AFP_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5279716/original/066535200_1752154238-20250710-KUR-ANG_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5276932/original/070099600_1751968075-20250708-Warga_Terdampak-HER_4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5280552/original/036242600_1752231569-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5277023/original/008494200_1751973688-20250708-Arema_vs_Liga_Indonesia-IST_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5276243/original/046693800_1751948558-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4974144/original/022388500_1729446118-Snapinsta.app_464065641_18424310452075453_5243831146971915124_n_1080.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5279590/original/076649000_1752141574-ChatGPT_Image_10_Jul_2025__16.58.52.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5275469/original/000483000_1751879543-Gemini_Generated_Image_8ftnbr8ftnbr8ftn.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5286267/original/021438400_1752739245-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5275406/original/034085600_1751876881-Gemini_Generated_Image_r301lbr301lbr301.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5275513/original/081650300_1751880272-ChatGPT_Image_Jul_7__2025__04_24_23_PM.jpg)