14 Tempat Wisata Dekat Bandara Juanda untuk Transit Berkesan, Wajib Dikunjungi

Liputan6.com, Jakarta Kawasan sekitar bandara ternyata menyimpan ragam lokasi menarik yang layak dicoba ketika waktu kunjungan terbatas. Deretan tempat wisata dekat Bandara Juanda menyediakan pengalaman rileks untuk keluarga, solo traveler, maupun rombongan. Kombinasi atmosfer hijau, fasilitas publik memadai, serta akses transportasi praktis menciptakan momen singkat berkualitas. Kegiatan santai pun terasa lebih bermakna meski durasi perjalanan tidak panjang.

Perjalanan udara kerap membuat tubuh membutuhkan peralihan suasana agar energi pulih kembali. Kehadiran tempat wisata dekat Bandara Juanda menjawab kebutuhan tersebut melalui area rekreasi bertema edukatif, petualangan, hingga kuliner lokal. Lanskap tertata rapi memberikan nuansa tenang yang membantu pengunjung beradaptasi setelah berada di kabin pesawat cukup lama. Bahkan, beberapa destinasi menawarkan ruang foto estetik untuk melengkapi dokumentasi liburan.

Bagi wisatawan luar daerah, eksplorasi singkat menjadi aktivitas favorit sebelum menuju pusat kota Surabaya atau Sidoarjo. Banyak tempat wisata dekat Bandara Juanda menghadirkan daya tarik unik seperti taman tematik, area mangrove, atau wahana keluarga modern. Setiap opsi memberikan pengalaman berbeda sehingga perjalanan terasa tidak monoton. Kunjungan singkat pun mampu menghadirkan kesan hangat serta membuat agenda travel lebih menyenangkan.

Berikut ulasan lengkap yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (28/11/2025).

Salah satu lokasi wisata bernuansa alam yang bisa dijangkau dalam durasi sekitar tiga puluh menit dari Bandara Juanda adalah Ekowisata Mangrove Wonorejo di kawasan Rungkut. Area konservasi tersebut menghadirkan pemandangan hijau luas, udara lebih bersih, serta jalur kayu panjang yang mengarah ke tengah kawasan mangrove sehingga pengunjung dapat berjalan santai ditemani suara alam. Selain lintasan kayu yang menjadi ikon tempat ini, tersedia pula perahu wisata berkapasitas besar yang membawa tamu menyusuri jalur air hingga ke titik pandang mangrove terpencil. Harga tiket masuk mulai dari dua puluh lima ribu rupiah, menjadikannya pilihan ideal bagi pelancong yang membutuhkan ketenangan sebelum atau setelah menempuh perjalanan udara panjang.

2. Monumen Kapal Selam (Monkasel)

Monkasel, yang merupakan kapal selam Sungai Kalimas asli bertipe KRI Pasopati 410, berdiri tidak jauh dari pusat kota dan dapat dicapai dari bandara dalam jarak kira-kira delapan belas kilometer. Fasilitas ini sering dipilih sebagai tempat rekreasi edukatif karena pengunjung bukan hanya melihat bentuk kapal dari luar, melainkan juga diperbolehkan memasuki interiornya untuk memahami sistem navigasi, area kendali, tempat tidur, serta perangkat tempur masa lampau. Selain struktur kapal itu sendiri, terdapat taman kecil di area luar yang menghadirkan suasana rindang untuk menghabiskan waktu sejenak. Tarif masuknya berada di kisaran lima belas hingga dua puluh lima ribu rupiah per orang, cukup terjangkau untuk pengalaman sejarah sedalam itu.

3. Taman Pelangi

Taman Pelangi sering dijadikan lokasi singgah bagi wisatawan yang ingin menunggu waktu keberangkatan pesawat atau sekadar ingin menikmati lingkungan terbuka tanpa biaya besar. Berlokasi sekitar dua puluh menit dari Bandara Juanda, area publik ini menghadirkan vegetasi asri, jalur pedestrian, serta deretan instalasi dekoratif berwarna cerah yang menjadikannya titik swafoto favorit. Tidak diberlakukan tiket masuk karena ini merupakan ruang publik, sehingga pengunjung hanya perlu membayar biaya parkir kendaraan antara tiga ribu hingga lima ribu rupiah. Ketenangan yang ditawarkan membuat taman ini sering menjadi pilihan keluarga maupun warga lokal untuk berolah raga ringan atau beristirahat sore hari.

4. Pantai Kenjeran Lama

Destinasi populer berikutnya adalah Pantai Kenjeran Lama, yang berada kurang lebih dua puluh tiga kilometer dari bandara. Area pantai ini menawarkan karakter khas pesisir Surabaya berupa angin laut sejuk, aroma air asin, serta deretan perahu kecil yang bisa disewa untuk mengelilingi perairan sekitar. Keindahan panorama matahari terbit dan terbenam menjadi daya tarik utama yang membuat banyak wisatawan datang khusus untuk berburu foto. Tiket masuknya sangat terjangkau, berkisar antara lima hingga sepuluh ribu rupiah, menjadikannya pilihan ideal bagi siapa pun yang ingin menikmati suasana laut tanpa perlu melakukan perjalanan jauh ke luar kota.

Taman Bungkul merupakan ruang publik besar di Surabaya yang sering diibaratkan sebagai pusat kegiatan masyarakat karena menjadi lokasi berkumpul, olahraga, hingga tempat mencari kuliner malam. Berjarak kurang lebih tujuh belas kilometer dari bandara, taman ini menghadirkan pepohonan rindang, area skate park, lintasan jogging, serta koneksi wifi gratis yang dapat digunakan siapa saja. Banyak pelancong yang menjadikan tempat ini lokasi beristirahat setelah perjalanan jauh lantaran suasananya sangat ramah dan penuh aktivitas. Deretan pedagang makanan di sekitar area membuat pengunjung bisa menikmati kudapan khas Surabaya sembari bersantai.

6. Hutan Bambu Keputih

Hutan Bambu Keputih adalah ruang terbuka luas berisi deretan pohon bambu tumbuh memanjang seperti lorong alami yang memunculkan suasana teduh saat pengunjung melintas di bawahnya. Foto-foto bernuansa estetis dapat dengan mudah dihasilkan dari tempat ini karena bentuk pepohonan membentuk garis simetris indah. Tidak ada tiket masuk sehingga pengunjung cukup membayar biaya parkir antara tiga sampai lima ribu rupiah. Area ini sangat cocok bagi wisatawan yang ingin menikmati kesunyian setelah perjalanan jauh atau mereka yang ingin mencari lokasi foto bertema alam yang tidak terlalu jauh dari pusat kota.

7. Surabaya Mini Zoo

Surabaya Mini Zoo, salah satu kebun binatang tertua di Indonesia, berada pada kisaran jarak dua puluh kilometer dari Bandara Juanda. Koleksi fauna di tempat ini sangat beragam, mencapai lebih dari dua ratus spesies mulai dari mamalia besar seperti gajah dan harimau, hingga reptil khas Nusantara seperti komodo. Dengan tarif masuk sekitar lima belas hingga dua puluh ribu rupiah, pengunjung dapat menjelajahi berbagai area tematik berbentuk habitat buatan lengkap. Di dalamnya juga tersedia area bermain anak, food court, mushola, hingga fasilitas penyewaan stroller sehingga cocok untuk liburan keluarga.

8. Klenteng Sanggar Agung

Di kawasan Pantai Ria Kenjeran berdiri sebuah bangunan ibadah bercorak Tionghoa yang sangat megah dan menjadi salah satu ikon wisata spiritual di Surabaya, yaitu Klenteng Sanggar Agung. Lokasinya kira-kira dua puluh lima kilometer dari bandara sehingga dapat dicapai dalam waktu sekitar empat puluh lima menit. Ciri paling mencolok dari klenteng ini adalah patung Dewi Kwan Im setinggi dua puluh meter yang berdiri menghadap laut, diiringi patung naga besar serta jembatan kecil menuju altar yang sering menjadi titik swafoto. Banyak wisatawan datang bukan hanya untuk beribadah, tetapi juga untuk mengagumi keindahan arsitektur tradisional Tionghoa yang dipadukan dengan latar laut.

9. Hutan Mangrove Surabaya (Gunung Anyar)

Berlokasi sekitar empat belas kilometer dari bandara, Hutan Mangrove di kawasan Gunung Anyar menawarkan panorama hutan mangrove luas serta udara segar yang jarang ditemukan di kawasan urban. Jalur kayu panjang membentang menembus vegetasi, menjadi lokasi favorit untuk berjalan santai sambil menikmati suara alam. Pengunjung dapat menaiki perahu keliling untuk mengeksplorasi area lebih jauh. Harga tiket masuk antara lima hingga sepuluh ribu rupiah, sedangkan tarif perahu sekitar dua puluh lima ribu rupiah. Tempat ini sangat disukai wisatawan yang mencari suasana damai setelah perjalanan udara.

Taman Kunang-Kunang, ruang terbuka hijau berukuran sekitar empat ratus meter, menawarkan area publik teduh berisi pepohonan besar serta aneka tanaman hias. Tempat ini sangat nyaman untuk didatangi pada sore hari karena hembusan anginnya lembut serta suasananya tenang. Pengunjung dapat menikmati fasilitas olahraga seperti lapangan basket dan futsal, jalur jogging, hingga area refleksi berupa jalur batu pijat. Tersedia pula area bermain anak berisi ayunan, perosotan, dan spot pasir sehingga cocok bagi keluarga yang ingin bersantai.

11. Kolam Renang Tirta Krida

Kolam Renang Tirta Krida berada sekitar sepuluh hingga lima belas menit dari Bandara Juanda sehingga menjadi salah satu pilihan rekreasi paling dekat bagi pengunjung yang ingin menyegarkan badan setelah penerbangan. Fasilitas kolam di tempat ini cukup luas, beberapa kedalaman tersedia untuk berbagai usia, dan atmosfernya tenang. Tarif masuk sekitar dua puluh ribu rupiah, sementara anak berusia di bawah tiga tahun biasanya bebas biaya. Tempat ini ideal untuk transit singkat sambil berolahraga ringan atau relaksasi di area air.

12. Delta Fishing Sidoarjo

Delta Fishing berlokasi tidak jauh dari bandara—sekitar sepuluh menit berkendara. Lokasi pemancingan modern ini menawarkan suasana sejuk khas pedesaan serta kolam ikan segar yang dapat ditangkap dan langsung dimasak di area restoran. Selain fasilitas pemancingan, terdapat wahana outbound seperti flying fox, kolam renang anak, serta arena bermain keluarga. Harga tiketnya relatif terjangkau dan fasilitasnya lengkap sehingga menjadi tempat singgah favorit sebelum kembali ke bandara ataupun setelah mendarat.

13. Atlantis Land Surabaya

Taman hiburan berskala besar ini berada di kawasan Kenjeran dan dapat dijangkau dalam waktu tiga puluh hingga empat puluh lima menit dari bandara. Atlantis Land menghadirkan berbagai wahana bertema air dan fantasi seperti istana es, seluncur boomerang, Dinoland, Star Dancer, serta beragam atraksi anak. Tiket masuknya dimulai dari seratus dua puluh lima ribu rupiah. Suasana penuh warna dan kegiatan interaktif membuat tempat ini cocok untuk keluarga yang ingin merasakan hiburan intens sebelum melanjutkan perjalanan jauh.

14. Bungkul Corner (Kuliner Malam)

Sekitar tiga puluh menit perjalanan dari bandara terdapat kawasan bernama Bungkul Corner, pusat jajanan malam populer yang lokasinya tidak jauh dari Taman Bungkul. Area ini menawarkan beragam kuliner khas Surabaya seperti tahu tek, rujak cingur, soto ayam, hingga aneka minuman menyegarkan. Aktivitas di sini paling ramai pada sore hingga malam hari karena cuacanya lebih nyaman dan suasana lebih hidup. Wisatawan yang datang dari luar kota biasanya menyempatkan diri menikmati kuliner di tempat ini sebelum melanjutkan perjalanan.

Apa saja jenis tempat wisata dekat Bandara Juanda yang bisa dikunjungi?

Tempat wisata dekat Bandara Juanda meliputi taman kota, wisata edukasi dan sejarah, keindahan alam dan rekreasi air, serta pusat perbelanjaan dan kuliner.

Berapa jarak Museum Penerbangan TNI AL dari Bandara Juanda?

Museum Penerbangan TNI AL berjarak sekitar 7,9 km dari Bandara Juanda dan dapat ditempuh dalam waktu sekitar 19 menit dengan kendaraan bermotor.

Apa destinasi paling cepat dijangkau dari Bandara Juanda untuk wisata singkat?

Beberapa pilihan tercepat ialah Hutan Mangrove Wonorejo, Delta Fishing, dan Kolam Renang Tirta Krida. Ketiganya bisa ditempuh kurang dari 15–25 menit sehingga cocok bagi penumpang transit atau wisatawan yang ingin bersantai sejenak sebelum perjalanan berikutnya.

Adakah tempat wisata dekat Bandara Juanda yang ramah keluarga?

Ada cukup banyak, seperti Atlantis Land, Surabaya Mini Zoo, dan Delta Fishing Sidoarjo. Ketiga lokasi tersebut menawarkan wahana permainan, ruang edukasi, serta fasilitas lengkap yang memudahkan orang tua membawa anak-anak.

Apakah tersedia destinasi outdoor bernuansa alam di sekitar bandara?

Tentu saja. Ekowisata Mangrove Wonorejo, Hutan Mangrove Surabaya, dan Hutan Bambu Keputih menjadi pilihan populer bagi pengunjung yang membutuhkan suasana hijau serta udara segar setelah perjalanan udara.