12 Baju Adat Kalimantan Utara Beserta Makna Filosofisnya

1 day ago 7

Liputan6.com, Jakarta - Kalimantan Utara (Kaltara) adalah provinsi paling muda di Indonesia yang punya keberagaman budaya, khususnya dari Suku Dayak Kenyah dan Suku Tidung. Keberagaman budaya ini salah satunya tercermin pada baju adat Kalimantan Utara.

Setiap jahitan, sulaman manik-manik indah, dan penggunaan bahan alami khususnya dari hutan Kalimantan memiliki makna mendalam. Desain pakaian adat yang berasal dari Kalimantan Utara tersebut secara tidak langsung memang menghubungkan pemakainya dengan alam, leluhur, dan tatanan sosial di masyarakat mereka.

Berikut Liputan6.com ulas lengkap penjelasannya.

1. Baju Ta'a Motif Manusia

Baju Ta’a motif manusia merupakan salah satu baju adat Kalimantan Utara yang dikenakan suku Dayak Kenyah. Mengutip jurnal berjudul Kajian Semiotik Motif Pakaian Adat Dayak Kenyah di Desa Pampang Samarinda Kalimantan Timur yang ditulis oleh Herlinda Marlina, pakaian adat ini secara filosofis menggambarkan leluhur atau pahlawan. Kemudian, melambangkan sebuah penghormatan terhadap garis keturunan dan sejarah komunitas mereka.

Motif manusia tersebut secara tidak langsung ingin merefleksikan keyakinan spiritual dan hubungan erat antara generasi saat ini dengan generasi di masa lalu. Motifnya juga bisa diartikan sebagai perlindungan dari roh leluhur.

2. Ta'a Motif Sederhana

Pakaian Ta'a dengan motif sederhana umumnya terbuat dari kain beludru berwarna hitam dengan hiasan sulam manik-manik berwarna-warni. Sulaman di pakaian adat Kalimantan Utara ini membentuk motif khas Dayak Kenyah.

Motif sederhana di pakaian adat ini berupa pola dasar sulaman manik-manik yang memang tidak serumit motif figuratif seperti naga atau aso. Namun, motif akan tetap mempertahankan estetika tradisional suku, yang melambangkan sebuah keanggunan dan identitas budaya.

3. Ta'a Motif Burung Enggang

Motif burung enggang pada baju adat Kalimantan Utara Ta'a adalah motif paling sakral, dijelaskan Marlina. Melansir dari rri.co.id, motif ini secara khusus melambangkan keagungan, kekuatan besar, dan kesejahteraan suku Dayak. Burung enggang merupakan simbol dunia atas dan berkaitan erat dengan panglima perang atau pemimpin yang sangat gagah berani. Burung tersebut juga motif yang menunjukkan status sosial dan keberanian si pemakainya.

4. Ta'a Motif Aso

Motif Aso (yang artinya anjing jadi-jadian atau naga anjing) adalah makhluk mitologi Dayak yang melambangkan perlindungan dan kekuatan mistis. Motif yang ada di pakaian adat Kalimantan Utara ini, dijelaskan Marlina dipercaya bisa menangkal roh jahat dan memberikan keselamatan bagi si pemakainya. Baju adat dengan motif tersebut juga melambangkan keterampilan seni ukir dan anyaman manik yang rumit suku mereka.

5. Baju Ta'a Motif Harimau

Motif harimau atau macan sama seperti motif aso yang melambangkan keberanian, kuasa, dan sebuah perlindungan sebagaimana dijelaskan Marlina. Penggunaan motif ini pada baju adat Kalimantan Utara menunjukkan status sosial si pemakainya.

Mereka yang mengenakan motif tersebut sangat dihormati atau memiliki kedudukan penting di masyarakat mereka. Motif tersebut juga menggambarkan kedekatan mereka dengan alam liar Kalimantan yang sangat kuat dan tangguh.

6. Baju Ta'a Bermotif Naga

Motif naga di budaya Dayak melambangkan sebuah kekuatan yang teramat besar. Naga dalam jurnal Marlina, juga melambangkan keseimbangan alam dan berkaitan erat dengan dunia air. Motif di baju adat Kalimantan Utara ini rumit dan penuh warna. Hal tersebut secara tidak langsung menunjukkan kekayaan budaya dan keyakinan spiritual yang sangat mendalam antara manusia dengan alam semesta.

7. Sapei Sapak Motif Tumbuhan

Sapei Sapak merupakan pakaian adat khusus untuk laki-laki suku Dayak Kenyah. Pakaian ini dihiasi dengan sulaman manik-manik, gigi, dan sesekali taring macan. Motif tumbuhan pada Sapei Sapak tersebut melambangkan hubungan yang sangat erat antara suku Dayak dengan lingkungan alam dan hutan Kalimantan. Motif tersebut tersirat sebuah harapan akan kesuburan dan kehidupan yang makmur.

8. Baju Adat Bulang Kurung

Baju Adat Bulang Kurung merupakan baju adat Kalimantan Utara. Pakaian ini umumnya dikenakan oleh Suku Dayak, tetapi memang lebih sering dipakai oleh orang-orang sakti atau dukun. Baju adat ini berlengan panjang atau bisa berlengan pendek.

Bulang Kurung adalah baju adat yang terbuat dari kulit kayu dan bulu binatang yang melambangkan keberanian dan kewibawaan si pemakaianya.

9. Baju Adat Sina Beranti

Sina Beranti adalah baju adat Kalimantan Utara untuk pengantin tradisional dari suku Tidung. Melansir dari tanatidungkab.go.id, pakaian adat ini merupakan busana yang sangat umum digunakan di upacara sebuah pernikahan. Baju yang melambangkan momen sakral serta kebahagiaan sebelum memulai kehidupan baru berpasangan atau berumah tangga.

10. Pelimbangan dan Kurung Buntut

Melansir dari tanatidungkab.go.id, Pelimbangan dan Kurung Buntut adalah baju adat Kalimantan Utara yang biasanya dikenakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat suku Tidung. Pakaian tersebut secara tidak langsung merefleksikan kehidupan sehari-hari yang penuh kesederhanaan, tetapi menjunjung tinggi nilai-nilai budaya dan tradisi mereka.

11. Talulandom

Talulandom adalah pakaian adat resmi dari suku Tidung, yang umum digunakan di acara-acara formal atau penting mereka, dilansir dari tanatidungkab.go.id. Pakaian tersebut memang sengaja didesain untuk menunjukkan tingkatan adat dalam berbusana yang disesuaikan fungsi acara. Kemudian, didesain agar mencerminkan ketertiban sosial dan penghormatan terhadap acara resmi yang diselenggarakan.

12. Selampoy

Masih melansir dari tanatidungkab.go.id, Selampoy juga merupakan pakaian adat tradisional Kalimantan Utara yang dikenakan oleh suku Tidung. Baju adat ini digunakan di upacara-upacara adat penting. Pakaian Selampoy memiliki nilai budaya yang sangat tinggi. Baju tersebut juga seringkali digunakan untuk menunjukkan identitas serta kekayaan budaya suku Tidung di berbagai perayaan atau ritual adat mereka. 

FAQ

1. Apa contoh baju adat Kalimantan Utara?

Ta’a motif manusia, motif enggang, Sapei Sapak, Bulang Kurung, Sina Beranti, Selampoy.

2. Apa makna motif enggang dalam baju adat Kalimantan Utara?

Melambangkan keagungan, kekuatan, serta kedudukan tinggi.

3. Apa fungsi Sapei Sapak pada budaya setempat?

Busana laki-laki Dayak Kenyah dengan simbol kesuburan dan hubungan dengan alam.

4. Dari mana asal pakaian Sina Beranti?

Suku Tidung, umum dipakai pada prosesi pengantin tradisional.

5. Untuk apa Bulang Kurung digunakan?

Busana sakral bagi pemilik kemampuan spiritual atau tokoh adat.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |