11 Tips Mengusir Anak Kucing Tanpa Menyakiti, Dijamin Nurut dan Enggak Akan Kembali

11 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta - Tips mengusir anak kucing tanpa menyakiti menjadi solusi bijak bagi Anda yang terganggu dengan kehadiran anak kucing liar di sekitar rumah. Hewan ini kerap mengotori area, merusak tanaman, buang air sembarangan, hingga mencuri makanan yang akhirnya mengundang semut dan kecoak. Meski mengganggu, anak kucing tetap perlu diusir dengan cara yang aman dan tidak menyakitkan.

Sebenarnya, ada beragam metode yang bisa dilakukan secara halus, mulai dari memanfaatkan aroma yang tidak disukai hingga mengatur ulang lingkungan sekitar. Dengan pendekatan yang tepat, anak kucing bisa menjauh tanpa trauma. Untuk membantu Anda, berikut 11 tips efektif yang direkomendasikan Liputan6.com dan dirangkum pada Kamis (4/12).

1. Menghilangkan Sumber Makanan

Dalam situs Alley Cat Allies Cat Care, anak kucing liar sering datang ke permukiman penduduk karena mencari makanan. Agar tidak kembali ke rumah, pastikan tidak ada sisa makanan yang tersimpan. Menutup tempat sampah dengan rapat adalah langkah awal yang bisa dilakukan agar tidak dijangkau.

Hindari meninggalkan sisa makanan terbuka. Ini dapat menarik perhatian anak kucing untuk datang kembali, karena kucing akan mengandalkan ingatan mereka untuk mencari makan di tempat yang sama. Menghentikan pemberian makanan secara sengaja juga penting agar mereka tidak merasa betah.

Dengan menghilangkan sumber makanan, anak kucing akan mencari tempat lain untuk mencari makan. Ini adalah langkah awal yang efektif untuk mengusir mereka.

2. Menggunakan Aroma yang Tidak Disukai Kucing

Anak kucing memiliki indra penciuman yang tajam. Beberapa aroma akan sangat mungkin dapat membuat mereka merasa tidak nyaman dan akhirnya memilih melupakan tempat tersebut. Memanfaatkan aroma ini dapat menjadi cara yang efektif untuk mengusir kehadiran mereka dan mencegahnya datang kembali.

Menurut organisasi Human World For Animals di situs resminya, aroma tertentu seperti kulit jeruk, cuka, lada hitam, cabai rawit dan kopi bubuk tidak disukai oleh anak kucing. Anda bisa meletakkan kulit jeruk di area yang sering mereka datangi. Campuran cuka dan air juga bisa disemprotkan di sekitar pintu dan jendela. Menaruh beberapa cabai rawit kering juga disebut efektif.

Pastikan untuk mengulangi cara tersebut melalui bahan-bahan ini secara berkala. Aroma dapat memudar setelah hujan. Temukan aroma yang paling efektif untuk anak kucing di sekitar rumah Anda.

3. Menanam Tanaman Pengusir Kucing

Tanaman tertentu dapat mengeluarkan aroma yang tidak disukai anak kucing. Menanam tanaman ini di sekitar halaman dapat membantu mencegah mereka mendekat. Tanaman seperti lavender dan rosemary adalah pilihan yang baik.

Coleus canina, atau scaredy cat plant, juga efektif. Tanaman ini memiliki aroma yang menyengat bagi anak kucing. Menanamnya di area yang sering dilalui anak kucing dapat membantu mengusir mereka.

Tanaman ini tidak hanya berfungsi sebagai pengusir, tetapi juga mempercantik halaman. Pastikan untuk memilih tanaman yang sesuai dengan iklim setempat.

4. Menggunakan Perangkat Ultrasonik

Perangkat ultrasonik dapat menjadi solusi teknologi untuk mengusir anak kucing. Alat ini memancarkan gelombang suara frekuensi tinggi yang tidak terdengar oleh manusia. Suara ini sangat mengganggu bagi anak kucing.

Perangkat ini sering dilengkapi dengan sensor gerak. Alat akan aktif saat mendeteksi gerakan anak kucing. Ini membuat penggunaan energi menjadi lebih efisien.

Pemasangan perangkat ini di sekitar rumah dapat membantu menjaga anak kucing agar tidak kembali. Pastikan untuk memperhatikan lingkungan sekitar saat menggunakan alat ini.

5. Menyemprotkan Air

Anak kucing umumnya tidak menyukai air. Menggunakan botol semprot berisi air dapat menjadi cara yang efektif untuk mengusir mereka. Semprotan air yang lembut dapat membuat mereka merasa tidak nyaman.

Ketika anak kucing mendekat, semprotkan sedikit air ke arah mereka. Tindakan ini akan membuat mereka menjauh. Lakukan secara konsisten agar anak kucing belajar bahwa area tersebut bukan tempat yang nyaman.

Metode ini tidak menyakiti anak kucing, tetapi cukup mengejutkan. Dengan waktu, mereka akan menghindari area tersebut.

6. Membuat Area Tidak Nyaman untuk Berjalan

Anak kucing tidak menyukai permukaan yang tajam atau tidak rata. Memanfaatkan preferensi ini dapat membantu membuat area tertentu tidak menarik bagi mereka. Menaburkan kerikil tajam atau pecahan cangkang telur dapat menjadi solusi.

Kawat ayam juga dapat digunakan untuk menciptakan permukaan yang tidak nyaman. Menutupi tanah taman dengan kerikil kasar dapat mencegah anak kucing bersantai di sana. Modifikasi ini tidak menyakiti mereka, tetapi membuat mereka merasa tidak nyaman.

Dengan cara ini, anak kucing akan mencari tempat lain yang lebih lembut. Ini adalah langkah yang efektif untuk mengusir mereka.

Anak kucing sering mencari tempat yang aman untuk berlindung. Menutup akses ke tempat-tempat tersebut dapat mencegah mereka menetap di sekitar rumah. Periksa lubang atau celah di kolong rumah dan garasi.

Tutup area yang dapat menjadi tempat persembunyian bagi anak kucing. Singkirkan barang-barang tidak terpakai yang dapat memberikan perlindungan. Lingkungan yang rapi akan membuat anak kucing merasa kurang aman.

Dengan menutup akses ini, Anda mengurangi daya tarik rumah sebagai tempat tinggal mereka. Ini adalah bagian dari strategi jangka panjang untuk mencegah anak kucing kembali.

8. Membersihkan Jejak Aroma Kucing

Anak kucing menggunakan aroma untuk menandai wilayah mereka. Jika mereka pernah buang air di suatu area, kemungkinan besar mereka akan kembali. Membersihkan area yang terkontaminasi adalah langkah penting.

Gunakan campuran air dan cuka putih untuk menghilangkan bau. Pembersih enzimatik juga sangat efektif untuk mengurai molekul bau. Setelah membersihkan, taburkan baking soda untuk menetralisir bau yang tersisa.

Dengan menghilangkan jejak aroma, Anda mengurangi kemungkinan anak kucing kembali. Ini adalah langkah penting dalam mengusir anak kucing liar.

9. Memasang Pagar atau Penghalang Fisik

Pagar atau penghalang fisik dapat mencegah anak kucing masuk ke area tertentu. Pastikan pagar cukup tinggi dan tidak memiliki celah. Pagar anti-kucing khusus dapat menyulitkan mereka untuk memanjat.

Anda juga bisa menggunakan kawat berduri di bagian atas pagar. Dedaunan tajam atau semak berduri juga dapat berfungsi sebagai penghalang alami. Tujuan utama adalah membuat area tersebut sulit dijangkau oleh anak kucing.

Pemasangan penghalang ini adalah langkah efektif untuk menjaga anak kucing agar tidak kembali. Pastikan untuk memeriksa kondisi pagar secara berkala.

10. Menggunakan Penyiram Air Otomatis

Penyiram air otomatis dapat menjadi alat yang efektif untuk mengusir anak kucing. Alat ini akan aktif saat mendeteksi gerakan. Semprotan air yang dihasilkan akan mengejutkan anak kucing.

Dengan kejutan ini, anak kucing akan menjauh dari area tersebut. Pemasangan penyiram otomatis ini dapat menjadi solusi jangka panjang. Anak kucing akan belajar mengasosiasikan area tersebut dengan pengalaman tidak menyenangkan.

Pastikan alat dipasang di lokasi yang strategis. Ini akan membantu melindungi area yang sering dikunjungi anak kucing.

11. Membuat Perangkat Berisik Sederhana

Anak kucing tidak menyukai suara berisik. Anda dapat membuat perangkat berisik sederhana untuk mengusir mereka. Salah satu cara adalah dengan menempatkan kelereng di kaleng kosong.

Ketika anak kucing menyentuh kaleng, suara yang dihasilkan akan mengejutkan mereka. Alternatif lain adalah menggunakan bel yang sensitif. Suara-suara ini cukup mengganggu bagi anak kucing.

Metode ini efektif untuk membuat anak kucing merasa tidak nyaman. Dengan waktu, mereka akan menghindari area tersebut.

Pertanyaan dan Jawaban Seputar Topik

Q: Bau apa yang tidak disukai kucing?

A: Anak kucing tidak menyukai bau seperti jeruk, cuka, lada hitam, dan kopi.

Q: Bagaimana cara mengusir kucing agar tidak kembali lagi?

A: Hindari sumber makanan dan gunakan aroma yang tidak disukai kucing.

Q: Apakah cuka bisa mengusir kucing?

A: Ya, cuka memiliki aroma yang tidak disukai anak kucing.

Q: Tanaman apa yang tidak disukai kucing?

A: Tanaman seperti lavender dan coleus canina tidak disukai anak kucing.

Q: Apakah kucing takut air?

A: Ya, anak kucing umumnya takut air dan akan menjauh jika disemprot.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |