11 Ciri Anakan Ular Baru Menetas di Halaman Rumah yang Harus Diwaspadai

Liputan6.com, Jakarta - Mengenali ciri anakan ular baru menetas di halaman rumah yang harus diwaspadai penting untuk menjaga keamanan lingkungan. Ukurannya kecil dan geraknya cepat membuat keberadaannya sering tidak disadari.

Beberapa ciri anakan ular baru menetas di halaman rumah yang harus diwaspadai terlihat dari kebiasaannya bersembunyi di area lembap, gelap, dan terlindung. Mereka biasanya muncul setelah hujan atau saat kondisi tanah basah.

Selain itu, pecahan cangkang atau sisa kulit telur juga menjadi ciri anakan ular baru menetas di halaman rumah yang harus diwaspadai. Tanda ini menunjukkan bahwa lokasi tersebut pernah menjadi tempat penetasan.

Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang ciri anakan ular baru menetas di halaman rumah yang harus diwaspadai, Kamis (4/12/2025).

Mengutip kajian yang dipublikasikan di Jurnal Protobiont (2019) Vol. 8 (2) : 35 – 46, anakan ular ukuran panjangnya yang masih pendek dan diameter tengah badan yang masih kecil.

Ketika ular baru menetas atau sedang mengalami fase pertumbuhan awal, mereka sering berganti kulit. Selongsong yang ditemukan biasanya tampak transparan, sangat tipis, dan masih lentur saat disentuh. Jika kulit terlihat masih utuh dan tidak kering, itu menandakan proses pergantian kulit terjadi belum lama, sehingga ular kemungkinan masih berada di area yang sama, biasanya di balik benda-benda lembap atau terlindungi.

2. Ada jejak meliuk di tanah atau debu

Jejak meliuk merupakan bukti kuat bahwa ular baru saja melintas. Pola ini umumnya tampak seperti garis berombak atau gelombang kecil. Anda bisa menemukannya pada permukaan berdebu, tanah halus, pasir, atau bahkan di dekat tumpukan pot. Jejak yang masih tajam tanpa gangguan angin atau langkah kaki menandakan keberadaan ular masih cukup baru.

3. Munculnya lubang kecil tidak biasa di pekarangan

Anakan ular sering memanfaatkan celah alami atau lubang bekas tikus sebagai tempat persembunyian. Lubang ini biasanya berdiameter 1–7 cm dan berada di dekat pondasi rumah, area kompos, atau sudut taman yang jarang tersentuh. Jika lubang tampak baru atau sering dikelilingi tanah gembur, itu bisa menjadi pertanda aktivitas ular kecil.

4. Kotoran ular yang memiliki bercak putih seperti kapur

Kotoran ular mudah dikenali karena bentuknya panjang, gelap, dan memiliki bagian berwarna putih dari sisa metabolisme uric acid. Pada beberapa kasus, kotoran bisa mengandung serpihan bulu atau tulang kecil hewan mangsa. Jika Anda menemukan kotoran ini di dekat halaman atau gudang, besar kemungkinan ular atau anakannya sering berkeliaran di sekitar lokasi.

Mengutip buku berjudul Jenis-jenis Ular (2022) oleh Sarah Nila Adiansyah, ular adalah reptil yang tak berkaki dan bertubuh panjang. Ular merupakan salah satu jenis reptil yang mempunyai karakteristik yang berbeda dengan jenis reptil yang lain.

Ular dapat meninggalkan bau khas yang berasal dari kelenjar tubuh atau sisa mangsanya, terutama setelah memakan hewan kecil. Aroma ini biasanya tercium di tempat lembap seperti belakang pot, tumpukan daun, atau sudut halaman. Jika Anda mendapati bau amis yang tidak biasa, pastikan untuk memeriksa area sekitar secara hati-hati.

6. Terdengar suara desisan atau gesekan tipis di malam hari

Anakan ular termasuk hewan nokturnal yang aktif saat malam hari. Suara gesekan sisik di lantai atau dinding bisa terdengar seperti bunyi halus yang berulang. Desisan kecil juga bisa terjadi jika ular merasa terganggu. Suara ini sering muncul di area gudang, bawah tangga, atau dekat tumpukan barang yang jarang dibongkar.

Saat anakan ular berkeliaran, mereka tetap memiliki insting berburu yang kuat. Jika Anda melihat jumlah tikus, kadal, cicak, atau katak turun drastis dalam waktu singkat, ada kemungkinan ular menjadi predator penyebabnya. Perubahan populasi ini sering menjadi indikator tidak langsung bahwa ada ular di lingkungan sekitar.

8. Tubuh kecil namun bergerak lincah dan agresif

Anakan ular umumnya berukuran sekitar 20–30 cm, tetapi jangan meremehkannya. Mereka dapat bergerak cepat dan pada beberapa spesies—seperti ular berbisa—justru lebih agresif dibanding ular dewasa. Respons cepat dan gerakan tiba-tiba ini sering membuat mereka lebih berbahaya meski ukurannya kecil.

Pada banyak spesies, anakan ular memiliki warna tubuh yang lebih cerah atau pola yang lebih tegas. Hal ini bertujuan untuk perlindungan diri atau kamuflase di habitat tertentu. Jika Anda melihat ular kecil dengan warna mencolok atau kontras, itu mungkin adalah anakan yang baru menetas.

10. Bentuk tubuh pendek namun terlihat tebal dan kokoh

Beberapa jenis ular berbisa, seperti viper atau welang, memiliki tubuh yang lebih tebal dibanding ular tidak berbisa. Anakan ular dari jenis ini tetap menunjukkan karakteristik tubuh tersebut: pendek, gemuk, dan tampak berotot. Bentuk tubuh seperti ini bisa menjadi peringatan untuk lebih waspada.

11. Sering ditemukan di area gelap, hangat, dan lembap

Anakan ular memilih tempat yang memberikan keamanan, kelembapan stabil, dan suhu hangat. Area seperti tumpukan kayu, bebatuan, celah dinding, bawah pot, atau gudang yang jarang dibersihkan menjadi lokasi favorit mereka. Tempat-tempat ini ideal bagi ular kecil untuk bersembunyi dan berburu mangsa kecil.

Menurut Ajeng (2015) sebagaimana dikutip dalam kajian di Jurnal Ilmiah Biologi UMA (JIBIOMA), 1(1) Maret 2019: 36-43, ular umumnya ditemukan di daerah yang memiliki suhu, kelembaban, cahaya matahari yang stabil, serta adanya kelimpahan makanan

Kenapa selongsong kulit ular bisa menjadi tanda adanya anakan ular di halaman?

Selongsong kulit yang masih baru, lentur, dan transparan menunjukkan bahwa ular baru saja berganti kulit. Anakan ular sering mengalami pergantian kulit di awal pertumbuhan, sehingga jika Anda menemukan kulit yang masih segar, besar kemungkinan ular kecil tersebut masih berada di sekitar lokasi penemuan.

Bagaimana cara membedakan kotoran ular dari kotoran hewan lain?

Kotoran ular biasanya berbentuk memanjang, berwarna cokelat gelap atau hitam, dan memiliki bercak putih seperti kapur. Bercak putih itu berasal dari sisa metabolisme tubuh ular. Kadang juga terdapat bulu atau tulang kecil dari hewan mangsanya, sehingga mudah dibedakan dari kotoran tikus atau burung.

Apakah jejak meliuk di tanah selalu berarti ada ular?

Tidak selalu, tetapi jejak meliuk yang jelas dan tidak terputus kuat mengindikasikan ular baru saja lewat, terutama jika ditemukan di tanah berdebu atau pasir. Jejak yang masih rapi dan belum terhapus angin atau langkah kaki menunjukkan keberadaan ular masih cukup baru, termasuk kemungkinan anakan ular.

Mengapa anakan ular lebih agresif dibanding ular dewasa?

Anakan ular cenderung lebih defensif karena ukurannya kecil dan rentan terhadap predator. Pada beberapa spesies berbisa, anakan bahkan dapat menyuntikkan racun dalam jumlah penuh tanpa kontrol. Itulah sebabnya meski kecil, mereka tetap berbahaya dan harus dihindari.

Di mana biasanya anakan ular bersembunyi di halaman rumah?

Anakan ular menyukai tempat gelap, lembap, dan hangat seperti tumpukan kayu, dedaunan kering, celah dinding, lubang tanah, atau area di bawah pot tanaman. Lokasi-lokasi ini memberikan perlindungan dan suasana ideal bagi ular kecil untuk bertahan hidup dan mencari mangsa.