10 Rekomendasi Cafe di Surabaya Dengan Nuansa Tempo Dulu, Vintage dan Estetik

5 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta Di tengah hiruk-pikuk kota metropolitan seperti Surabaya, ada satu hal yang selalu dicari oleh masyarakat urban, tempat bersantai yang nyaman dan mampu memberikan suasana berbeda dari keseharian. Salah satu pilihan favorit adalah cafe bertema vintage yang tak hanya menawarkan cita rasa kopi dan makanan, tetapi juga menyajikan atmosfer penuh kenangan. Dekorasi antik, bangunan bergaya lawas, hingga alunan musik jadul menjadi daya tarik tersendiri yang tak tergantikan.

Rekomendasi cafe di Surabaya dengan konsep klasik ini tidak hanya memanjakan mata, tetapi juga hati. Bayangkan duduk santai dikelilingi furnitur kayu tua, poster-poster zaman dulu, atau rak buku berisi literatur lama, semuanya menciptakan pengalaman ngopi yang bukan sekadar soal rasa, tapi juga suasana. Tak heran jika banyak anak muda hingga orang tua memilih cafe bertema vintage sebagai tempat pelarian dari rutinitas harian.

Surabaya, sebagai kota dengan sejarah panjang dan budaya yang kaya, memiliki banyak tempat nongkrong yang mengusung tema antik dan klasik. Beberapa di antaranya bahkan tersembunyi di sudut-sudut kota, memberikan kesan eksklusif dan personal bagi pengunjung. Nah, berikut ini adalah rekomendasi cafe di Surabaya bertema vintage yang wajib kamu kunjungi, dirangkum Liputan6.com, Kamis (22/5/2025).

1. Kopi Mama Ury

Jl. Manyar Indah II No.01, Menur Pumpungan, Sukolilo

Tersembunyi di kawasan perumahan, Kopi Mama Ury menyuguhkan suasana vintage yang autentik berkat koleksi barang-barang antik yang tersebar di berbagai sudut. Mulai dari mesin ketik tua, radio lawas, hingga kursi rotan jadul, semua menyatu dalam harmoni yang nyaman dan menenangkan.

Cocok untuk kamu yang mencari ketenangan sambil menyeruput kopi, cafe ini juga menawarkan harga menu yang sangat ramah di kantong, mulai dari Rp12 ribuan. Tempat ini menjadi destinasi favorit bagi mereka yang ingin "kabur" sejenak dari keramaian kota.

2. Distrik Metropolitan

Jl. Bratang Binangun I No.38, Gubeng

Bagi pecinta suasana pecinan lama, Distrik Metropolitan adalah pilihan tepat. Cafe ini mengangkat konsep kedai bergaya Tionghoa tempo dulu, lengkap dengan interior klasik, lampion merah, dan ornamen khas peranakan.

Menu yang disajikan juga unik, seperti Indomie Bangladesh, mie nyemek rempah yang menggugah selera, serta minuman vintage seperti soda cap Badak, minuman legendaris yang telah ada sejak 1916. Tak hanya menarik dari sisi tampilan, rasa makanannya pun menggoda.

3. Lodji Besar

Jl. Makam Peneleh No.46, Peneleh, Genteng

Lodji Besar menjadi rekomendasi cafe di Surabaya yang menghadirkan nuansa rumah kolonial yang masih sangat terjaga. Setiap sudut cafe ini memamerkan elemen arsitektur kuno yang menawan, mulai dari jendela kaca patri hingga perabot jadul yang penuh karakter.

Menu yang ditawarkan sangat terjangkau, mulai dari Rp6 ribuan saja. Kamu bisa menikmati kopi, mojito, pastel, lumpia, hingga membaca buku sejarah yang tersedia di dalam cafe. Ini adalah tempat ideal bagi kamu yang ingin menyeruput kopi sambil bernostalgia.

4. Kedai Semoga Sukses

Jl. Ketintang Selatan No.63, Jambangan

Kedai ini mengusung tema rumah pecinan jadul yang membuatmu merasa seperti sedang berada di rumah nenek. Area indoor dan semi outdoor yang luas membuat tempat ini cocok untuk berbagai suasana, baik nongkrong santai maupun kerja dengan laptop.

Harga menu di sini sangat bersahabat, berkisar antara Rp5.000 hingga Rp15.000. Dengan interior sederhana tapi penuh nilai sejarah, cafe ini menjadi langganan anak muda Surabaya.

5. Omah Wasik

Jl. Dukuh Kupang Timur XVII No.22, Sawahan

Jika kamu pecinta barang antik, Omah Wasik adalah surga tersembunyi. Menjadi satu area dengan Wasik Galeri, cafe ini menampilkan ratusan koleksi barang lawas seperti radio, cermin ukiran, hingga etalase kayu tempo dulu.

Konsep warung klasiknya terasa sangat hidup di sini. Menu yang disediakan pun tidak kalah menarik, dengan harga mulai dari Rp10 ribuan. Cocok untuk kamu yang ingin menggabungkan wisata kuliner dan budaya dalam satu tempat.

6. Omah Tua Coffee & Library

Jl. Maspati V No.31, Bubutan

Menempati bangunan tua sejak tahun 1907, Omah Tua tak hanya menawarkan kopi, tetapi juga pengalaman literasi melalui perpustakaan mini yang tersedia di dalamnya. Dekorasi dan atmosfernya membuatmu merasa seperti kembali ke awal abad ke-20.

Menunya sederhana namun menggugah selera, seperti nasi goreng, kentang goreng, dan kopi klasik. Tempat ini cocok untuk kamu yang ingin nongkrong sambil membaca buku, berdiskusi, atau sekadar menyendiri.

7. Grandfather Coffee Shop

Jl. Kalasan No.25i, Surabaya

Salah satu highlight dari Grandfather Coffee Shop adalah lokomotif tua yang terpajang di depannya. Barang-barang antik seperti radio jadul dan lampu dinding tempo dulu mengisi setiap sudut ruangan, memperkuat kesan vintage-nya.

Sesuai namanya, cafe ini benar-benar membawamu ke suasana “kakek-kakek zaman dulu” yang penuh kenangan. Tempat ini sangat cocok bagi pecinta fotografi, suasana tenang, dan dekorasi otentik.

8. Carpentier Kitchen

Jl. Untung Suropati No.83, Tegalsari

Carpentier menggabungkan konsep vintage dengan gaya eklektik yang modern. Cafe ini memiliki area semi terbuka yang nyaman dan estetis. Dekorasinya terdiri dari elemen retro, tanaman hijau, serta ornamen-ornamen shabby chic.

Menu favoritnya antara lain Willa’s Chicken, ayam goreng tepung dengan saus creamy. Selain itu, ada juga pancake, pasta, dan salad. Tempat ini cocok untuk kamu yang ingin brunch dengan suasana klasik tapi tetap kekinian.

9. Paviljoen Koffie Huis

Jl. Dinoyo No.130, Surabaya

Paviljoen Koffie Huis tampil memikat dengan nama dan menu yang menggunakan ejaan lama. Dari awal masuk, kamu akan disambut dengan desain ala Hindia Belanda, lengkap dengan meja kayu besar dan kursi besi klasik.

Menu masakannya adalah hidangan Indonesia yang disajikan secara tradisional. Cafe ini juga menyediakan layanan hampers, cocok untuk hadiah bernuansa tempo dulu.

10. Zangrandi Ice Cream

Jl. Yos Sudarso No.15, Surabaya

Zangrandi bukan sekadar cafe, tetapi legenda. Berdiri sejak puluhan tahun lalu, tempat ini menjadi favorit banyak generasi. Bangunan dan furniturnya masih mempertahankan gaya art deco yang memikat.

Spesialisasinya adalah es krim jadul dengan rasa-rasa klasik seperti Tutti Frutti dan Banana Split. Cocok untuk kamu yang ingin bersantai setelah berjalan-jalan di pusat kota.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |