10 Langkah Cara Menyimpan Tempe agar Tahan Lama Tanpa Kulkas, Perpanjang Umur Simpannya

1 day ago 4

Liputan6.com, Jakarta Tempe merupakan salah satu bahan makanan paling ikonik dari Indonesia. Menurut TasteAtlas, tempe—atau tempeh dalam penyebutan internasional—adalah produk fermentasi kedelai yang berasal dari Pulau Jawa dan telah dikenal sejak abad ke-17. Rasanya yang sedikit nutty, teksturnya yang kokoh, serta kandungan proteinnya yang setara dengan daging menjadikannya salah satu bahan pangan nabati terbaik di dunia. Di Indonesia sendiri, tempe tetap menjadi makanan sehari-hari yang merakyat dan digemari lintas generasi.

Di laman Bon Appétit juga dijelaskan bahwa tempe memiliki sejarah panjang hingga lebih dari 400 tahun dan menjadi sumber protein utama masyarakat Indonesia. Konsumsi tempe mencapai 7 kilogram per orang setiap tahun, menunjukkan betapa dekatnya tempe dengan budaya makan kita. Tempe digoreng, ditumis, dibacem, dikeringkan menjadi keripik, hingga diolah dalam sayur lodeh.

Sayangnya, tempe termasuk bahan segar yang cepat mengalami perubahan. Tanpa penyimpanan yang tepat, tempe bisa cepat asam, lembek, hingga berlendir. Bagi sebagian orang yang tidak memiliki kulkas, menyimpan tempe bisa menjadi tantangan tersendiri. Namun sebenarnya ada berbagai cara menyimpan tempe agar tahan lama tanpa kulkas yang dapat diterapkan dengan mudah. Teknik-teknik ini mampu memperpanjang umur simpan tempe tanpa menghilangkan kualitas dan rasa khasnya. Berikut ulasan Liputan6.com, Rabu (3/12/2025).

1. Pilih Tempe yang Berkualitas Baik

Langkah pertama sangat menentukan keberhasilan penyimpanan. Tempe berkualitas baik memiliki ciri-ciri:

  • Kedelai berwarna kuning bersih.
  • Jamur berwarna putih tebal dan merata.
  • Tidak berbau asam atau menyengat.
  • Tekstur padat dan tidak basah.

Tempe yang baik lebih tahan disimpan pada suhu ruang karena proses fermentasinya masih stabil. Sebaliknya, tempe yang sudah hampir matang (over-fermented) biasanya cepat menjadi asam.

2. Jangan Memotong Tempe Sebelum Disimpan

Banyak orang melakukan kesalahan dengan memotong tempe terlebih dahulu. Tindakan ini justru mempercepat tempe menjadi keriput, kering, dan memicu pertumbuhan jamur baru pada bagian potongan.

Jika Anda ingin menyimpan tempe tanpa kulkas, biarkan tempe tetap utuh. Bila perlu, beli tempe satuan atau ukuran kecil agar mudah diolah sekali masak tanpa perlu menyimpannya kembali.

3. Simpan Tempe dalam Wadah Tertutup

Tempe yang tidak dimasukkan ke kulkas sebaiknya disimpan di tempat tertutup:

  • Kotak makanan
  • Stoples kering
  • Wadah anyaman dengan penutup
  • Bungkus daun pisang yang rapat

Tujuannya agar tempe tidak terpapar udara, debu, atau kelembapan. Paparan udara mempercepat oksidasi yang membuat tempe menguning dan kehilangan teksturnya.

4. Pastikan Tempe dan Wadah Tidak Terkena Air

Tempe yang lembap adalah kondisi ideal bagi bakteri dan jamur liar yang mempercepat pembusukan. Pastikan:

  • Tangan dalam keadaan kering saat memegang tempe.
  • Wadah benar-benar kering.
  • Jangan meletakkan tempe di tempat lembap seperti dekat kompor atau wastafel.

Berbeda dengan tahu yang justru direndam air, tempe harus dijauhkan dari air sama sekali.

5. Jangan Terlalu Lama Menyimpan di Suhu Ruang

Walaupun ada cara menyimpan tempe agar tahan lama tanpa kulkas, tetap ada batasannya. Pada suhu ruang:

  • Tempe sebaiknya hanya disimpan 1–2 hari.
  • Jika ingin lebih lama, gunakan metode penghambat fermentasi seperti garam.

Semakin lama disimpan, fermentasi akan terus berjalan sehingga tempe menjadi asam atau menghitam.

6. Taburi Garam untuk Menghambat Fermentasi

Menaburkan garam di sekitar tempe atau pada permukaan wadah penyimpanan adalah trik tradisional yang sangat efektif. Garam bekerja sebagai:

  • Penghambat pertumbuhan jamur.
  • Pengendali kelembapan.
  • Penstabil proses fermentasi.

Tempe yang disimpan dengan metode ini dapat bertahan 2–3 hari lebih lama.

7. Simpan di Ruangan Sejuk dan Teduh

Tempe sebaiknya tidak diletakkan di tempat yang terkena sinar matahari langsung atau area panas. Anda bisa menempatkannya di:

  • Rak dapur tertutup
  • Lemari penyimpanan makanan
  • Gudang bersirkulasi baik

Suhu yang terlalu tinggi akan mempercepat aktivitas jamur Rhizopus oligosporus, membuat tempe cepat matang (over-fermented).

8. Simpan Tempe dalam Daun Pisang

Jika memungkinkan, bungkus kembali tempe dengan daun pisang yang kering. Daun pisang membantu:

  • Mengontrol sirkulasi udara secara alami.
  • Menjaga kelembapan tetap stabil.
  • Mencegah tempe cepat asam.

Cara ini telah digunakan masyarakat Jawa sejak zaman dahulu.

9. Kukus Tempe Sebelum Disimpan

Metode ini sangat efektif untuk membuat tempe tahan 3–4 hari tanpa kulkas:

  1. Potong tempe menjadi beberapa bagian.
  2. Kukus selama 10–15 menit.
  3. Dinginkan hingga benar-benar kering.
  4. Simpan dalam wadah tertutup.

Pengukusan menghentikan proses fermentasi—mirip dengan pasteurisasi dalam industri tempe.

10. Goreng Setengah Matang untuk Menambah Umur Simpan

Tempe yang digoreng setengah matang akan bertahan lebih lama, terutama jika ingin disiapkan sebagai stok masakan:

  • Tempe tidak akan cepat asam.
  • Tekstur menjadi lebih stabil.
  • Mudah diolah kapan saja tanpa repot mengiris ulang.

Teknik ini sering dipakai oleh pedagang masakan rumahan.

FAQ Seputar Tempe

1. Berapa lama tempe bertahan tanpa kulkas?

Umumnya 1–2 hari, tetapi bisa lebih lama jika menggunakan garam, kukusan, atau wadah tertutup yang benar.

2. Apakah tempe yang menguning masih aman dimakan?

Ya, tempe menguning masih aman selama tidak berlendir dan tidak berbau menyengat.

3. Bolehkah tempe dibekukan?

Boleh, tetapi ini berlaku jika Anda memiliki freezer. Tanpa kulkas, metode lain seperti pengukusan lebih disarankan.

4. Mengapa tempe menjadi asam?

Karena fermentasi terus berlanjut akibat suhu ruang yang hangat. Tempe yang terlalu matang akan beraroma tajam.

5. Apakah bintik hitam pada tempe berbahaya?

Tidak. Bintik hitam adalah spora jamur yang normal pada tempe matang. Yang berbahaya adalah jamur berwarna cerah seperti hijau atau merah.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |