Liputan6.com, Jakarta Musim hujan kerap membawa perubahan kondisi lingkungan yang membuat berbagai hewan lebih aktif mendekati permukiman manusia, termasuk tokek yang sering memunculkan diri di dinding atau plafon rumah. Meski terlihat sederhana, fenomena ini ternyata memiliki banyak faktor pemicu yang berkaitan dengan perilaku alamiah tokek, kondisi cuaca, hingga struktur rumah itu sendiri. Banyak orang tak sadar bahwa rumah yang tampak aman justru bisa menjadi tempat ideal bagi tokek ketika hujan turun.
Kelembapan udara yang meningkat, banyaknya serangga yang mencari perlindungan, serta kondisi rumah yang memberi ruang persembunyian membuat tokek lebih mudah dan lebih sering masuk tanpa disadari. Ketika cuaca luar menjadi terlalu basah, terlalu dingin, atau terlalu berisiko, rumah manusia memberi kenyamanan lebih bagi reptil ini. Tokek secara naluriah akan memilih lokasi yang menjamin keamanan, makanan, dan suhu yang stabil.
Untuk memahami mengapa tokek begitu sering muncul di musim hujan, artikel ini menyajikan penjabaran lengkap tentang sepuluh penyebab utamanya. Setiap faktor dijelaskan secara runtut dan mendetail, agar pembaca dapat memahami mekanisme masuknya tokek ke rumah sekaligus mengenali apa yang bisa dicegah dari lingkungan sekitar. Dengan memahami penyebabnya, langkah pencegahan pun bisa dilakukan lebih efektif.
1. Ledakan Populasi Serangga saat Hujan Menarik Tokek Masuk Rumah
Saat musim hujan, populasi serangga meningkat tajam karena kelembapan tinggi membuat banyak jenis serangga keluar mencari tempat berteduh, terutama di dalam rumah. Tokek sebagai predator alami serangga secara naluriah mengikuti sumber makanan tersebut dan menjadikan rumah sebagai area berburu yang mudah diakses. Peningkatan jumlah serangga ini menjadi salah satu pemicu paling kuat kenapa tokek makin sering terlihat.
Rumah yang memiliki lampu terang juga berpotensi menarik lebih banyak serangga, terutama pada malam hari ketika hujan turun. Serangga yang berkumpul di sekitar lampu secara otomatis mengundang tokek untuk mendekat karena mereka sangat peka terhadap pergerakan mangsa. Hujan yang turun lebat membuat tokek semakin terdorong masuk ke area yang menawarkan makanan melimpah dan perlindungan dari cuaca.
Tokek tidak hanya datang untuk berburu, tetapi bisa bertahan lebih lama ketika menemukan tempat yang menyediakan makanan secara terus-menerus. Jika rumah sering didatangi serangga saat hujan, tokek cenderung mengingat lokasi tersebut dan akan kembali pada kesempatan berikutnya. Ini menjelaskan mengapa beberapa rumah seolah menjadi "langganan" kehadiran tokek.
2. Rumah Menyediakan Area Persembunyian yang Ideal saat Cuaca Basah
Struktur rumah memberi berbagai celah yang secara alami menjadi tempat persembunyian aman bagi tokek, terutama ketika hujan deras membuat lingkungan luar tidak nyaman. Area seperti sudut gelap, belakang lemari, ventilasi, dan ruang di dalam plafon menjadi lokasi yang terlindungi dari air dan angin. Kondisi ini membuat tokek memilih masuk ke rumah untuk mencari rasa aman.
Saat hujan turun lama, tokek membutuhkan tempat yang stabil untuk menjaga suhu tubuh tetap hangat. Rumah menyediakan lingkungan yang relatif kering dan lebih hangat dibandingkan area luar yang lembap dan dingin. Hal ini menjadikan rumah sebagai tempat persembunyian ideal bagi tokek hingga cuaca kembali stabil.
Selain itu, banyak bagian rumah yang jarang dibersihkan menyediakan ruang tanpa gangguan manusia, sehingga tokek dapat bersembunyi dengan aman. Ketika suasana hujan memaksa hewan lain agresif bergerak, tokek menemukan rumah sebagai lokasi yang menawarkan ketenangan dan perlindungan alami.
3. Celah Kecil pada Pintu, Jendela, dan Dinding Mudah Diakses Tokek
Tokek memiliki kemampuan fisik luar biasa yang memungkinkannya menempel di permukaan vertikal dan merayap melalui celah kecil tanpa kesulitan. Ketika hujan turun, tokek memanfaatkan retakan dinding, sela pintu, atau lubang ventilasi untuk masuk ke dalam rumah. Struktur tubuhnya yang lentur membuat akses masuk semakin mudah.
Rumah yang tidak tertutup rapat atau memiliki kerusakan kecil pada bagian tertentu menjadi sasaran empuk tokek untuk masuk. Pada musim hujan, celah yang biasanya kering menjadi semakin lembap, membuatnya lebih menarik bagi tokek yang menyukai lingkungan dingin dan lembap. Akibatnya, tokek lebih mudah dan lebih sering memanfaatkan celah tersebut.
Kombinasi antara kemampuan fisik tokek dan celah struktural rumah membuat akses masuk semakin tidak terdeteksi. Pemilik rumah sering kali tidak menyadari bahwa pintu atau ventilasi yang tampak kecil bisa menjadi jalur utama hewan ini menyelinap ke dalam. Hal ini membuat tokek dapat masuk tanpa harus terlihat manusia.
4. Turunnya Suhu saat Hujan Membuat Tokek Mencari Tempat Hangat
Musim hujan menyebabkan suhu lingkungan turun drastis, terutama pada malam hari. Tokek yang termasuk hewan berdarah dingin sangat bergantung pada suhu lingkungan untuk menjaga stabilitas tubuhnya. Saat udara luar terlalu dingin, tokek memilih masuk ke dalam rumah karena suhu ruangan lebih stabil dan hangat.
Rumah juga memiliki banyak area yang menyimpan panas seperti dinding dalam, plafon, atau peralatan elektronik yang menghasilkan hawa hangat. Kondisi ini membuat tokek merasa lebih nyaman berlindung di dalam, terutama saat suhu luar menjadi tidak bersahabat akibat hujan. Lingkungan hangat sangat penting untuk mempertahankan aktivitas tokek.
Ketika tokek menemukan tempat yang memberi kenyamanan suhu sekaligus perlindungan dari hujan, ia cenderung bertahan dalam waktu lama. Jika lokasi tersebut ideal, tokek bahkan dapat kembali di hari berikutnya untuk mendapat kestabilan yang sama. Perilaku ini menyebabkan rumah menjadi lokasi favorit di musim hujan.
5. Dekatnya Rumah dengan Pepohonan Membuat Tokek Lebih Mudah Masuk
Rumah yang berada dekat pepohonan, kebun, atau area hijau memiliki kemungkinan lebih besar dimasuki tokek, terutama saat musim hujan. Pepohonan dan semak-semak merupakan habitat alami tokek, sehingga jarak yang dekat membuat mereka mudah menyusuri batang atau ranting yang basah untuk mencapai bangunan rumah. Kondisi lembap setelah hujan membuat mereka lebih aktif bergerak.
Setelah mencapai dinding rumah, tokek akan mencari celah atau lubang masuk yang memungkinkan mereka berteduh dari hujan. Pergerakan mereka meningkat di lingkungan yang diguyur hujan lebat, terutama ketika tempat berteduh alami seperti daun dan batang tidak lagi cukup melindungi mereka. Rumah pun menjadi pilihan ideal untuk berlindung.
Kehadiran banyak pepohonan juga mendukung populasi serangga yang menjadi makanan utama tokek. Ketika serangga bergerak ke rumah karena cahaya dan kelembapan, tokek akan mengikuti arus makanan tersebut. Lingkungan ini membuat rumah yang berada dekat pepohonan cenderung lebih sering didatangi tokek.
6. Rumah Berantakan dan Lembap Menyediakan Ruang Aman bagi Tokek
Rumah yang jarang dibersihkan dan dipenuhi barang menumpuk menciptakan ruang persembunyian sempurna bagi tokek. Lingkungan semacam ini menyediakan celah gelap dan stabil yang tidak terganggu aktivitas manusia. Ketika hujan turun, tempat persembunyian ini menjadi lebih menarik bagi tokek yang mencari kenyamanan.
Selain memberi ruang aman, rumah yang berantakan juga memungkinkan lebih banyak serangga berkembang biak. Sampah, sisa makanan, atau barang yang menumpuk bisa menjadi habitat ideal bagi serangga. Serangga ini menjadi magnet kuat bagi tokek, sehingga rumah yang kurang bersih menjadi tempat favorit mereka.
Musim hujan yang meningkatkan kelembapan akan memperparah situasi rumah berantakan, sehingga tokek merasa semakin cocok bertahan di lingkungan tersebut. Dengan makanan dan ruang aman yang tersedia, tokek dapat tinggal lebih lama dan semakin sering kembali.
7. Aktivitas Nokturnal Tokek Mendukung Kemunculannya saat Hujan Malam
Tokek merupakan hewan nokturnal yang aktif di malam hari, sehingga musim hujan yang sering turun di malam hari memberi mereka kondisi ideal bergerak tanpa terlihat manusia. Suasana gelap, basah, dan tenang memungkinkan tokek bergerak masuk rumah dengan mudah. Mereka lebih nyaman menyelinap ketika aktivitas manusia sedang rendah.
Hujan yang turun membuat suara luar berkurang dan lingkungan menjadi lebih sunyi, membantu tokek bergerak tanpa terdeteksi. Pergerakan nokturnal ini membuat mereka makin sering memasuki rumah tanpa disadari, terutama ketika cahaya di dalam rumah menarik serangga yang mereka buru.
Karena tokek sangat bergantung pada keheningan dan minim gangguan, kondisi malam hujan olah menciptakan situasi ideal bagi mereka. Mereka dapat bergerak lebih leluasa dan tidak terganggu, sehingga frekuensi masuk rumah meningkat pada waktu-waktu tersebut.
8. Kelembapan Tinggi Memicu Kenyamanan Tokek untuk Berkeliaran
Kelembapan tinggi pada musim hujan menciptakan lingkungan yang sangat ideal bagi tokek, yang merupakan hewan tropis dan sangat menyukai kondisi lembap. Rumah dengan ruangan lembap seperti dapur, kamar mandi, atau area dengan kebocoran menjadi lokasi yang sering didatangi tokek. Kelembapan membantu mereka menjaga kondisi kulit dan suhu tubuh.
Selain memberi kenyamanan, kelembapan juga mendukung peningkatan jumlah serangga. Serangga yang berkembang biak di area basah secara langsung menarik tokek untuk datang. Kondisi ini menjadikan lingkungan rumah yang lembap sebagai tempat strategis bagi tokek untuk mencari makan sekaligus berlindung.
Jika rumah memiliki titik-titik bocor atau area yang sulit dijangkau manusia, tokek akan menjadikannya tempat bersembunyi, terutama saat hujan berlangsung lama. Kelembapan yang konsisten membuat tokek merasa aman dan nyaman sehingga mereka betah tinggal lebih lama.
9. Rumah Menjadi Tempat Aman dari Predator Alami Tokek
Di alam liar, tokek menghadapi ancaman predator seperti ular atau burung pemangsa. Saat musim hujan, pergerakan predator meningkat dan membuat tokek merasa lebih terancam. Rumah manusia memberikan perlindungan dari predator-predator tersebut dan menyediakan ruang yang sulit dijangkau hewan pemangsa lainnya.
Bagian rumah seperti plafon, balik perabot, dan celah sempit memberi perlindungan yang tidak tersedia di alam bebas. Ketika hujan turun dan predator semakin aktif mencari mangsa, tokek lebih sering bergerak ke tempat aman yang bisa melindungi mereka sepenuhnya. Rumah menjadi salah satu lokasi paling strategis bagi keselamatan mereka.
Dengan tingkat keamanan yang jauh lebih tinggi dibandingkan di luar, tokek cenderung betah bertahan di dalam rumah hingga cuaca kembali stabil. Hal ini menyebabkan mereka sering muncul pada musim hujan ketika risiko predator meningkat.
10. Rumah Menyediakan Lokasi Aman untuk Tokek Bertelur
Musim hujan membuat banyak area luar menjadi tidak stabil untuk tokek berkembang biak, sehingga mereka memilih mencari tempat aman untuk menempelkan telur. Rumah manusia menyediakan ruang ideal seperti sela dinding, plafon, atau sudut ruangan yang sulit dijangkau manusia. Tempat-tempat ini memiliki kelembapan stabil yang baik untuk perkembangan telur.
Keamanan yang ditawarkan rumah membuat tokek lebih sering menetap untuk jangka waktu lama, terutama jika betina menemukan lokasi bertelur yang ideal. Proses penetasan yang membutuhkan kondisi stabil membuat tokek betina mempertahankan keberadaannya lebih lama di rumah. Hal ini menjadi alasan mengapa tokek terkadang tidak pergi setelah musim hujan berakhir.
Jika rumah menyediakan lingkungan yang konsisten dari segi suhu, makanan, dan keamanan, tokek dapat menjadikannya lokasi reproduksi berulang. Inilah alasan beberapa rumah memiliki populasi tokek yang cenderung menetap.
Pertanyaan dan Jawaban Seputar Topik
1. Apakah tokek berbahaya jika masuk rumah?
Secara umum tokek tidak berbahaya bagi manusia, tetapi bisa menggigit jika merasa terancam. Mereka lebih banyak berperan sebagai pengendali serangga alami di rumah.
2. Bagaimana cara paling efektif mencegah tokek masuk rumah?
Tutup celah pintu, jendela, ventilasi, perbaiki retakan dinding, kurangi kelembapan, dan minimalkan jumlah serangga dengan menjaga kebersihan rumah.
3. Kenapa tokek lebih aktif muncul pada malam hari?
Tokek adalah hewan nokturnal sehingga aktivitas mereka meningkat saat malam hari. Kondisi gelap membuat mereka lebih percaya diri bergerak dan berburu.
4. Apakah rumah yang bersih tetap bisa dimasuki tokek?
Bisa, selama terdapat celah atau jalur masuk yang terbuka. Namun rumah bersih cenderung memiliki lebih sedikit serangga, sehingga lebih jarang menarik tokek.
5. Mengapa tokek sering berada di plafon rumah?
Plafon menyediakan ruang gelap, hangat, dan terlindungi dari gangguan manusia. Kondisi tersebut sangat ideal bagi tokek untuk bersembunyi atau bertelur.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433318/original/038893400_1764841753-unnamed_-_2025-12-04T162624.321.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433298/original/044579800_1764841631-desain_7.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433179/original/030805600_1764838109-model_rumah_mungil__17_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5376438/original/001375300_1760004315-cowok_nonton_anime.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433216/original/031806600_1764839131-model_gamis_batik.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433273/original/072734400_1764840879-Interior_Rumah_Minimalis_dengan_Mezzanine_yang_Estetik_dan_Nyaman.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5432921/original/029048300_1764827869-Tanaman_Kecombrang.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403870/original/008998600_1762339507-ular_kecil__2_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5282067/original/049550000_1752461773-ChatGPT_Image_14_Jul_2025__09.55.17.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5412943/original/086175600_1763109540-unnamed_-_2025-11-14T153744.477.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5420547/original/069735900_1763792423-Container_Gardening__Fleksibel___Bisa_Dipindah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433060/original/073787300_1764832389-gamis_batik_bordir_7a.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1439452/original/010524200_1482123969-shutterstock_346460861.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5432973/original/023541100_1764828963-model_gamis_batik_pastel_motif_lembut.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401704/original/051220400_1762226561-unnamed_-_2025-11-04T102058.188.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5432862/original/069780300_1764825474-Rice_Burger.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433049/original/031182200_1764831600-unnamed_-_2025-12-04T134325.706.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5432986/original/021125100_1764829139-desain_balkon_mini_ala_kafe_kecil_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5432759/original/098186400_1764822137-Cincin_Emas_Dubai_Terbaru_2025.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5432876/original/079601900_1764826197-model_gamis_kombinasi_blazer__9_.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5347356/original/093309300_1757667913-Gemini_Generated_Image_k68zk1k68zk1k68z.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363574/original/067634200_1758951074-Gemini_Generated_Image_d15sird15sird15s.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5317655/original/048753600_1755399607-Screenshot_2025-08-17_095559.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344811/original/023366400_1757493743-hl.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5345053/original/058577600_1757501490-01325d16-633b-4633-90e6-950efdbca489.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5347777/original/072783500_1757736538-hl_39393.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3936591/original/031031300_1645054040-james-wheeler-HJhGcU_IbsQ-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5370599/original/040845800_1759561568-Gamis_Simple_tapi_elegan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5324162/original/055401400_1755843647-20250822-Lisa_M-HEL_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3955423/original/001688200_1646706636-hands-waving-flags-indonesia.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5367398/original/025212100_1759305132-warung_sembako_hemat_modal_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344370/original/041842400_1757484704-ChatGPT_Image_Sep_10__2025__12_58_44_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363765/original/004808300_1758963234-Gemini_Generated_Image_uopfavuopfavuopf.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/824391/original/082843900_1425877386-09032015-waduksermo.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5364103/original/064641000_1759040675-Gemini_Generated_Image_29nq7729nq7729nq.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5364053/original/005894200_1759037147-MixCollage-28-Sep-2025-12-02-PM-3646.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5320725/original/097582500_1755607274-gal1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344958/original/029872800_1757497950-hl1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5364186/original/001233300_1759045126-Gemini_Generated_Image_f3ya1kf3ya1kf3ya.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5321786/original/012898600_1755680485-pexels-kelly-2869017.jpg)