Liputan6.com, Jakarta Rumah tipe 36 merupakan salah satu pilihan hunian yang populer di Indonesia, terutama bagi keluarga kecil atau pasangan muda. Dengan ukuran yang relatif kompak, pemilik rumah tipe ini sering kali mencari cara agar tampilan rumah tetap menarik tanpa mengorbankan fungsi dan estetika. Salah satu elemen penting yang bisa mempercantik tampilan sekaligus menjaga privasi adalah pagar rumah.
Desain pagar rumah tipe 36 harus disesuaikan dengan luas lahan dan konsep rumah secara keseluruhan. Pagar roster kini menjadi tren karena mampu memadukan keindahan artistik dan fungsionalitas. Material roster—baik dari beton, keramik, maupun tanah liat—bisa memberikan tampilan yang unik sekaligus memperlancar sirkulasi udara di area depan rumah.
Berikut 7 desain pagar roster yang cocok untuk rumah tipe 36. Setiap desain memiliki keunggulan masing-masing, baik dari segi bentuk, pola, maupun integrasinya dengan elemen lain di bagian fasad. Semoga bisa menjadi inspirasi untuk menciptakan rumah impian yang nyaman dan menawan.
1. Roster Monokrom Minimalis
Desain ini cocok bagi pemilik rumah yang mengusung tema minimalis modern. Warna-warna netral seperti hitam, abu-abu, atau putih pada roster menciptakan kesan bersih dan elegan. Bentuknya yang geometris memberikan tampilan yang rapi dan tertata.
Roster monokrom juga mudah dipadukan dengan berbagai warna dinding rumah. Kombinasi ini akan memperkuat kesan minimalis namun tetap mengundang perhatian. Selain itu, material roster beton memberikan kesan kokoh dan tahan lama.
Pemasangan roster model ini juga tidak memerlukan banyak ornamen tambahan. Dengan pencahayaan yang tepat di malam hari, pagar roster monokrom bisa menjadi focal point rumah. Praktis namun tetap estetis.
2. Roster Tanah Liat Bertekstur Alami
Roster berbahan tanah liat menawarkan kesan alami yang kuat. Tekstur yang khas memberikan nuansa hangat dan menyatu dengan lingkungan tropis Indonesia. Warna oranye kecoklatan dari tanah liat menciptakan kesan tradisional sekaligus elegan.
Desain ini sangat cocok untuk rumah tipe 36 dengan tema tropis atau etnik. Penambahan tanaman rambat atau pot hias di sekitar pagar dapat memperkuat karakter alami tersebut. Sirkulasi udara yang dihasilkan pun sangat baik untuk area depan rumah.
Walaupun terlihat tradisional, roster tanah liat bisa dipadukan dengan bingkai logam hitam agar tampil lebih kontemporer. Perpaduan gaya tradisional dan modern ini menciptakan kesan eklektik yang menarik. Cocok untuk yang suka tampil beda.
3. Roster Motif Batik
Desain roster motif batik memberikan sentuhan budaya lokal yang kaya akan nilai estetika. Bentuk-bentuk seperti kawung, parang, atau truntum bisa diaplikasikan dalam pola roster. Ini menjadi pilihan ideal bagi yang ingin menunjukkan kecintaan pada budaya Indonesia.
Pagar rumah dengan roster batik juga memberi kesan eksklusif dan berkelas. Tidak hanya berfungsi sebagai pembatas, tetapi juga sebagai karya seni. Model ini bisa diaplikasikan dalam jumlah terbatas sebagai aksen, atau menyeluruh di bagian pagar depan.
Kelebihan lainnya, roster batik tetap memiliki rongga udara yang berfungsi menjaga sirkulasi. Dengan pencahayaan dari belakang, pola batik pada malam hari akan tampak sangat menawan. Estetika dan fungsi berpadu harmonis.
4. Roster Berpola Asimetris Modern
Desain berpola asimetris menawarkan tampilan yang lebih dinamis dan tidak monoton. Pagar roster ini terdiri dari bentuk-bentuk tidak beraturan yang disusun secara artistik namun tetap harmonis. Cocok untuk rumah tipe 36 dengan konsep modern kontemporer.
Kesan visual yang dihasilkan membuat fasad rumah terlihat lebih hidup dan menarik perhatian. Walaupun pola tampak acak, tiap elemen roster biasanya dirancang agar tetap seimbang dan tidak mengganggu proporsi. Ini memberikan identitas unik bagi rumah Anda.
Model ini sangat cocok dikombinasikan dengan pencahayaan outdoor. Permainan bayangan yang terbentuk dari pola asimetris menciptakan efek dramatis saat malam hari. Hasilnya, pagar tak hanya sebagai pelindung, tapi juga instalasi seni visual.
5. Roster Bergaya Industrial
Desain ini terinspirasi dari gaya arsitektur industrial yang kini tengah tren. Menggunakan roster beton kasar tanpa finishing cat menampilkan keaslian material. Padu padan dengan besi hollow berwarna hitam memperkuat karakter industrial.
Cocok untuk pemilik rumah tipe 36 yang menyukai gaya maskulin dan fungsional. Tampilan yang tidak terlalu rapi justru menjadi daya tarik tersendiri. Semakin berumur, tekstur material ini justru makin memperkaya karakternya.
Selain kuat, pagar roster industrial mudah dirawat. Tidak perlu sering dicat ulang atau dipoles. Cukup dibersihkan dari debu dan lumut secara berkala agar tetap terlihat gagah.
6. Roster Pola Organik
Berbeda dari pola geometris, desain ini menggunakan bentuk-bentuk yang menyerupai daun, gelombang, atau bunga. Cocok bagi yang menginginkan tampilan lebih lembut dan dinamis. Roster ini memberi kesan natural yang artistik.
Pola organik dapat menjadi titik fokus yang menyegarkan di tengah elemen rumah yang kaku. Terlebih bila dipadukan dengan taman kecil di depan rumah. Hasilnya, rumah tipe 36 pun tampak lebih hidup dan bersahabat.
Kelebihan lainnya, pola organik cenderung unik karena tiap produsen memiliki desain eksklusif. Memberi nuansa personal dan tidak pasaran. Pilihan tepat untuk pecinta estetika alami.
7. Roster Modular Custom
Desain modular memungkinkan pemilik rumah membuat pola kombinasi sesuai selera. Roster dicetak dalam ukuran yang seragam tapi bisa disusun membentuk pola besar tertentu. Kreativitas menjadi nilai utama dalam model ini.
Untuk rumah tipe 36, desain modular bisa menyesuaikan dengan bentuk fasad yang terbatas. Penempatan pola bisa diarahkan untuk menonjolkan area tertentu, seperti pintu masuk. Memberi nilai estetika tanpa membuat lahan terasa sempit.
Keunggulan desain ini adalah fleksibilitasnya. Pemilik rumah bisa mengganti susunan roster sewaktu-waktu tanpa membongkar seluruh pagar. Solusi cerdas untuk tampilan rumah yang selalu segar.
Pertanyaan Seputar Topik
1. Apakah pagar roster cocok untuk rumah tipe 36 yang sempit?
Ya, karena roster memiliki rongga udara yang memberi kesan lapang dan tetap menjaga sirkulasi udara, sangat ideal untuk rumah dengan lahan terbatas seperti tipe 36.
2. Bagaimana perawatan pagar roster agar tetap awet?
Cukup dibersihkan dari debu dan lumut secara berkala. Untuk roster berbahan tanah liat, hindari paparan air berlebih agar tidak mudah retak.
3. Apakah roster bisa digabung dengan material lain?
Bisa, banyak desain yang menggabungkan roster dengan kaca, kayu, atau logam untuk memperkuat kesan estetika maupun fungsional.
4. Apakah semua motif roster bisa digunakan di pagar rumah?
Secara teknis bisa, tapi pastikan motifnya tidak terlalu rapat agar sirkulasi udara tetap terjaga dan sesuai dengan konsep rumah.